Aku merasa seperti anak kecil bodoh yang kamu tawari permen.
Namun saat aku mendekat dan coba menggapai, permen itu kamu hempas.
Aku ingin lupa
Aku ingin lupa dengan tenang.
Ingin melupakan kamu pernah menarikku ke awan untuk duduk mendengarkan bulan bercerita tentang dua anak SMA yang saling berkirim surat dalam tulisan tangan.
Ingin lupa dgn tenang tentang semua resep kiriman kamu yang selama hidup rasanya baru aku temukan.
Ingin lupa dengan tenang semua usil kamu, tertawa kamu, tulisan tangan kamu, semua video suntingan kamu dan juga semua memes ucapan selamat pagi atau malam penuh sayang kamu.
Ingin lupa dengan tenang, tanpa air mata bahwa disaat hatiku mulai tersentuh, lalu harus tahu bahwa segenap pernyataan cinta itu ternyata bukan hanya untukku saja
Aku ingin lupa
Tanpa air mata
Bahwa pernah ada kamu di hidupku
Dan sangat berarti.
Puisi fiksi
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah singgah di Goresanku ya ^_^