Semakin maju bersama MRT Jakarta - Beberapa kali melihat di sosmed teman-teman blogger yang mengunjungi proyek pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) Jakarta, bikin hati takjub dan senang. Tak lama lagi, Indonesia akhirnya akan memiliki moda transportasi publik modern seperti yang dimiliki negara-negara maju di dunia, setidaknya seperti yang dipunyai Singapura.
Mungkin sahabat Goresanku sudah tahu, MRT Jakarta adalah angkutan cepat publik terpadu yang merupakan sistem transportasi berorientasi transit modern yang sedang dibangun di Jakarta yang dimulai pembangunannya pada 10 Oktober 2013 dan diperkirakan selesai pada tahun 2018.
Meskipun ada yang bilang keberadaan MRT di Indonesia terlambat 20 tahun dibandingkan dengan negara-negara lain, tapi saya pribadi tetap excited dan makin optimis. Bahwa tak ada yang mustahil bisa terjadi juga di negeri ini.
Progress Pembangunan MRT Jakarta
Pada tanggal 5 Juli 2017 yang lalu PT MRT Jakarta mengundang para jurnalis dan blogger pada acara halal bihalal yang diselenggarakan di daerah Cikini Jakarta.
Acara halal bihalal tersebut dihadiri oleh Dirut PT MRT Jakarta Bapak William Sabandar beserta tiga jajaran direksinya.
![]() |
Jajaran Direksi MRT Jakarta |
![]() |
Direktur Utama PT MRT Jakarta Book William Sabandar |
Dari acara halal bihalal itu saya menangkap beberapa point tentang MRT Jakarta, diantaranya adalah bahwa mandat pembangunan MRT Jakarta berdiri di atas azas Perda No. 3 tahun 2008 tentang penyelenggaraan sarana dan prasarana serta pengemFewbangan properti bisnis di stasiun dan sekitarnya.
Progress konstruksi MRT Jakarta sendiri per 30 Juni 2017 sudah mencapai 62,42 % untuk depo dan stasiun Lebak Bulus (elevated section) dan 87,48 % untuk underground section.
Fitur MRT Jakarta fase 1 mencakup koridor selatan - utara (Lebak Bulus - Bundaran HI) dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit dan panjang jalur kurang lebih 16 KM/jam serta jarak antar stasiun sekitar 0,8 - 2,2 KM.
Jarak keberangkatan antar kereta di MRT Jakarta ini dirancang 5 menit (jadi setiap 5 menit sekali ada kereta yang siap mengangkut penumpang) dengan target jumlah penumpang sebanyak 173.400 orang per hari.
MRT Jakarta menyediakan 16 seat rangkaian kereta (96 kereta) dimana dalam 1 set terdiri dari 6 kereta.
Penyelenggaraan Sarana
Pengoperasian MRT Jakarta dirancang dan dilakukan sesuai standar internasional oleh perseroan dan pemerintah kota DKI Jakarta untuk memberikan pelayanan kepada publik.
Kendala Pembebasan Lahan
Sampai sejauh ini proyek MRT Jakarta berhasil melakukan pembebasan lahan sesuai Perda kecuali untuk beberapa titik seperti di stasiun H Nawi sehingga pembangunan tiang struktur stasiun H Nawi tertunda menyebabkan stasiun ini diperkirakan belum bisa selesai sesuai target yaitu bulan Maret 2019.
Manfaat Pembangunan Berorientasi Transit (TOD)
Pembangunan MRT Jakarta yang berorientasi transit (TOD / Transit Oriented Development) adalah salah satu prototype mega proyek yang memberikan multiple manfaat untuk masyarakat, mari kita simak apa saja guna pembangunan TOD ini :
- Manfaat Transit, pengguna transport umum maupun pribadi akan merasakan peningkatan layanan angkutan, pengurangan waktu tempuh, pengurangan resiko kemacetan.
- Manfaat Property, dimana pemilik properti akan mendapatkan peningkatan nilai properti dan peningkatan aksesibilitas transportasi.
- Manfaat Ekonomis, para pemilik bisnis akan mendapatkan aksesibilitas pegawai dan pelanggan.
- Manfaat fiskal, melalui proyek MRT Jakarta ini pemkot DKI Jakarta akan mendapatkan peningkatan pendapatan
- Manfaat Perkembangan yang berkelanjutan untuk kota dan penduduknya sebagai bagian dari program pembangunan dan peremajaan area transit di sekitar stasiun MRT.
Oya, PT MRT Jakarta ini juga berfungsi sebagai operator utama pengelola kawasan TOD di koridor selatan - utara MRT Jakarta fase I yang terdiri dari 13 kawasan dan fase II terdiri dari 8 kawasan.
Saat ini PT MRT Jakarta sedang dalam proses pencarian dan seleksi mitra untuk proyek #UbahJakarta dalam periklanan dan penyewaan retail space seperti untuk Convention Store, fashion, lifestyle station, food and beverage, ATM dan lain-lain.
Open Recruitment MRT Jakarta
Untuk pembangunan mega proyek MRT Jakarta saat ini membuka pendaftaran untuk rekrutmen pegawai dan karyawannya. Diantara tenaga yang dibutuhkan adalah seperti yang saya tik di bawah ini :
Operation and Maintenance
- Mechanical Engineering
- Civil Engineering
- Electrical Engineering
- Driver Duty Manager
- Operation Control Center
Construction
- Mechanical Engineering
- Civil Engineering
- Industrial Engineering
- Telecomunication Engineering
- Environmental Engineering
Support
- Finance and Accounting
- Administration
- Procurement
- Legal
- Information Technology
- General Affair
- Human Resource
GRC
- Business Continuity Management
- Knowledge Management
- Business Process Improvement
- Corporate Support
- Communication and stake holders Engagement
- GCG Specialist
Total pelamar per 4 Juli 2017 sebanyak 35.032 terdiri dari 40,2 % untuk perempuan dan 50,8 % dengan kisaran umur 19 - 26 tahun.
Wah salut dengan segala pernik dan dinamika pembangunan MRT Jakarta ini, semoga benar bisa membawa perubahan positif untuk ibu kota negara kita tercinta sesuai mottonya #UbahJakarta
Wah keren Masya Allah!
ReplyDeleteSemoga segera terealisasikan.. ^^
Semoga ya Mbak..
ReplyDeleteMRT ini sudah diputuskan pembangunannya sejak dulu, baru sekarang-sekarang ini terlaksana.
Aku ngelamar bisa nggak ya :))