Pernah mengalami mati
listrik tiba-tiba di rumah akibat korsleting listrik di rumah ? saya pernah.
Dulu sering malah. Saat saya masih remaja pernah diajari Papa untuk mengatasi
korsleting listrik di rumah masa kecil saya dengan cara mengganti dan memasang
kawat baja tipis di sebuah benda bulat yang bernama sikring (setidaknya itu
istilah yang saya tahu). Hanya dengan cara sesederhana itu saja masalah putus
aliran listrik di rumah kami dulu bisa teratasi.
Sekarang, perangkat
instalasi listrik sudah lebih modern. Jika terjadi hubungan arus pendek atau
korslet kita hanya tinggal menggerakkan switch MCB yang berfungsi seperti
sikring di rumah tempo dulu, dan seketika arus listrik di rumahpun mengalir
lagi.
Saya bersyukur, sejak masih
remaja sudah dikenalkan oleh Papa mengenal meski sedikit tentang listrik dan
cara menangani masalah listrik. Sebagai orang tua pada saat ini ilmu yang Papa
saya dulu berikan itu ternyata penting untuk diketahui tidak hanya kaum lelaki
saja, para wanita terutama kaum ibu perlu juga tahu karena listrik adalah hal
yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita saat ini.
Dengan pengetahuan
yang cukup, kita jadi bisa mengantisipasi dan menghindari bahaya akibat
penggunaan listrik di rumah, terutama pada anak-anak.
Event Talk Show Bersama Schneider Electric Indonesia
Bebrbicara tentang
listrik, di event Talk Show “Cara Jitu Melindungi Rumah dari Bahaya Listrik”
bersama Schneider hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2016 yang lalu dengan nara
sumber Francko Nasarino; yang merupakan product marketing partner retail
business Schneider Indonesia bekerjasama dengan komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB), dijelaskan betapa pentingnya kita khususnya para
ibu rumah tangga mengenal perangkat listrik yang ada di rumah untuk menghindari
bahayanya.
Menurut Francko
Nasarino atau kita sebut dengan panggilan akrab mas Rino yang ternyata belakangan
diketahui beliau seorang blogger juga mengatakan bahwa menurut data di Dinas
Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, pada tahun 2015 terjadi
52 kasus kebakaran yang dipicu oleh peristiwa hubungan arus pendek listrik.
Ada beberapa kebiasaan
buruk kita dalam menggunakan listrik di rumah yang berpotensi memicu terjadinya
hubungan arus pendek listrik yang mengakibatkan kebakaran, di antaranya adalah
:
- Memasang banyak kabel dari barang-barang elektronik di satu perangkat lubang penghantar listrik yang sama dengan menggunakan multiple pitting.
- Membiarkan kabel listrik yang sudah tidak digunakan tetap terpasang pada lubang penghantar listrik berhari-hari.
- Tidak mengganti kabel-kabel pada instalasi listrik di rumah secara berkala sehingga berpotensi rusak bisa karena digigit hewan pengerat ataupun sebab lain.
Coba dingat-ingat apakah di rumah kitapun ada kebiasaan seperti itu dibiarkan ? kalau ada, waspada dan segera ubah kebiasaannya ya bunda-bunda. Sayang sekali jika hanya karena kelalaian atas ketidak tahuan kita akan bahaya kebiasaan yang salah itu berakibat ludesnya rumah tempat bernaung kita karena kebakaran.
![]() |
Salah satu kebiasaan berbahaya menggunakan listrik di rumah. |
Meski demikian besar bahayanya, namun kenyataannya listrik adalah energi yang sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat modern sekarang. Hampir tak ada peralatan apapun yang digunakan dalam kehidupan orang di era canggihnya teknologi komunikasi dan informasi saat ini yang tidak memerlukan tenaga listrik. Dari mulai perangkat rumah tangga, perkantoran hingga industri semuanya disentuh oleh teknologi elektrik.
Menurut Portal Sains, dari Kompas.com edisi 26 September 2016 kebutuhan energi dunia semakiin meningkat. Perkembangan industrinya mendorong kebutuhan energi sebanyak 50% pada tahun 2050 nanti. Sedangkan dua juta dari tujuh juta orang di dunia saat ini masih belum mendapat akses listrik.
Mengenal MCB dan ELCB
Dalam kesempatan talk
show bersama Schneider Electric Indonesia dengan komunitas KEB kemarin kami dikenalkan pada beberapa istilah perangkat
listrik di rumah yang sekarang saya banyak ketinggalan tahu. Di antara
perangkat-perangkat itu adalah :
MCB :
MCB adalah pembatas
daya untuk melindungi instalasi listrik di rumah kita dari arus hubungan
singkat. MCB bekerja saat terjadi arus hubungan singkat (korslet) yaitu
peristiwa daya listrik yang kita gunakan melebihi arus nominal MCB tersebut.
Tapi MCB tidak dapat melindungi kita dari sengatan arus listrik.
Arus listrik selalu
menuju tanah (ground) melalalui banyak perantara / penghantar. Dan tubuh
manusia adalah salah satu penghantar arus listrik yang baik. Tahanan tubuh
manusia rata-rata adalah 1000 Ohm, maka ketika kita tersengat arus listrik
dengan tegangan 220 volt maka tubuh akan dialiri arus sekitar 220 mA. Arus
sebesar itu jika mengaliri tubuh selama 0,2 detik saja sudah membahayakan
keselamatan kita.
MCB terkecil yang umum
digunakan adalah berukuran 2 A. Ukuran MCB disesuaikan dengan besar daya
listrik di rumah kita. Jika terjadi kebocoran arus (leakage current) sebesar
220 mA yang melewati tubuh kita MCB tidak akan bekerja karena arus itu dianggap
beban (load) bukan gangguan.
Itu sebabnya perlu
terpasang juga RCBO (Residual Current Circuit Breaker with Over Current
Protection) lindungi yaitu MCB yang bisa melindungi kita dan keluarga dari
bahaya sengatan arus listrik.
![]() |
MCB Schneider Electric |
ELCB :
ELCB (Earth Leakage
Circuit Breaker) secara fisik mirip dengan MCB, tapi ELCB berfungsi untuk
menahan kebocoran listrik ke ground yang biasanya terjadi jika seseorang
tersengat listrik atau terjadi kontak dengan baja konstruksi saat pemasangan.
ELCB lebih bersifat pengaman terhadap manusia daripada sekedar pembatas
besarnya arus. Ia mendeteksi kebocoran listrik ke ground agar kita dapat
menghindari bahaya tersengat arus listrik yang bocor tersebut.
Kelebihan ELCB dari
MCB adalah jika seseorang tersengat listrik, maka ELCB akan bekerja dalam waktu
kurang dari 0,1 detik untuk memutus arus listrik. ELCB bahkan dapat memutus
arus listrik saat tersentuh langsung dengan konduktor terutama pada beberapa
jenis yang memiliki sensitifitas sangat tinggi. Selain melindungi manusia, ELCB
juga melindungi peralatan elektronik dari kebocoran listrik akibat kerusakan
ataupun kesalahan instalasi karena beberapa faktor.
Melihat dari sisi
fungsinya tentu saja ELCB sedikit lebih mahal daripada MCB.
![]() |
ELCB Schneider Electric |
RCBO
RCBO (Residual Current
Circuit Breaker with Over Current Protection) merupakan gabungan fungsi dari MCB
dan ELCB yang selain mampu memutus arus listrik secara otomatis jika terjadi
hubungan arus pendek, RCBO juga bisa memutus arus listrik secara otomatis saat
terdeteksi adanya kebocoran.
RCBO bisa dipasang di
switch utama sebelah meteran PLN atau di tempat-tempat yang cenderung lembab
seperti kamar mandi, dapur, taman, kolam renang dll. RCBO juga sangat penting
dipasang di sirkuit listrik yang berada dalam jangkauan anak-anak.
![]() |
RCBO Schneider Electric |
![]() |
Produk perangkat elektrik dari Schneider |
Schneider sebagai industri
yang memproduksi peralatan elektrik yang didirikan sejak tahun 1836 (incorporated
tahun 1981) dengan kantor pusatnya di Rueil-Malmaison, Perancis saat ini
mengeluarkan produk RCBO yang aman dan praktis untuk dapat digunakan di sektor
property di Indonesia, khususnya di rumah-rumah untuk melindungi keluarga dari
bahaya listrik yang mengancam jiwa.
![]() |
Opening Speech oleh Ketua KEB Sumarti Saelan |
![]() |
Moderator event talk show : Mak Mira Sahid |
![]() |
Moderator dan nara sumber dari Schneider Electric Indonesia |
![]() |
Marketing Partner Retail Business Schneider Indonesia; Francko Nasarino |
![]() |
Mak Tanti Amelia leading Ice Breaking games |
![]() |
Salah satu games di event talk show with Schneider |
![]() |
Games menghitung benda di dalam tas |
![]() |
Salah satu kelompok lomba instal kabel RCBO |
![]() |
Para juara live tweet |
![]() |
Para juara pemasangan kabel pada RCBO |
![]() |
Penyerahan kenang-kenangan dari KEB untuk Schneider |
![]() |
Sampai jumpa di event selanjutnya yaa |
Untuk informasi
lebih lengkap anda dapat menyimak Schneider Electric Indonesia lebih mendalam di media :
Web : schneider-electric.com
Facebook : Schneider Electric ID
Twitter : @SchneiderElec
Facebook : Schneider Electric ID
Twitter : @SchneiderElec
Salah satu kebiasaan berbahaya yg masih juga dilakuin di rumah aku bih mak.. numpuk colokan listrik..biasanya si mbak di tumah yg rada susah buat dikasih awareness yah :( kadang balik lagi kayak gtu.. semangaat nih buat para emak mengedukasi orang rumah :)
ReplyDeleteWiiih, keren, fotonya banyak banget. Acara kemarin seru ya, para emak jadi tahu bahaya listrik
ReplyDeleteAhh.. sukaa klo liat atao masang2 prmainan kek inssstalasi listrik gitu mbak. Huehee...
ReplyDeleteAku baru tahu sama schneider ini mbak. Efs ya mbak...
ah ini reportasenya lebih lengkap, ada itung-itungannya... sip ini bisa jadi contekan buat laporan ke suami :) Neng Winny saya minta foto yg bareng-bareng itu boleh gak? buat dokumentasi pribadi aja.
ReplyDeleteseru bisa kumpul ya, memang kita perlu banyak tahu ya, kalau aku termasuk takut kalau berhubungan listrik apalagi kalau keluar percikan api atau bau
ReplyDeleteMengganti dan memasang kawat baja tipis di sebuah benda bulat yang bernama sikring >>> wah.. Aku blm pernah nih, ganti dan pasang kawat baja tipis u mengatasi listrik mati mendadak, paling2 tinggal geser tombol mcb aja hihi..
ReplyDeletehai mak Winny, salam kenal ya..
ReplyDeleteSemoga event selanjutnya kita bs ketemu lagi.
Haha.. sekring jaman dulu bunder putih ya mba. Aku inget dulu klo korslet listrik mati. Andalan manggil tukang buat benerin
ReplyDeleteWaduh pasang banyak colokan alias pake T atau kabel gulung kebiasaanku banget Kak Winny. Padahal udah tahu berbahaya tapi msh dilakuin sampai sekarang :'DD
ReplyDeleteBtw pas remaja keren juga bisa benerin sikring :p
Mbaaaaak miss you
ReplyDeleteakhirnya kita ketemu lagi setelah sekian lama ya
belajar listrik bikin kita melek jadinya soal keamanan dirumah
Sampai jumpa yaa mak di event selanjutnya hihii... Seruu jadi tau MCB dan ELCB
ReplyDeleteIntinya, jangan melakukan hal yang membahayakan yang mungkin bisa membuat listrik di rumah jadi bermasalah. Numpukin colokan itu salah satunya, dan masih jadi peer banget buat aku :)
ReplyDeleteAlhamdulillah yah kak winny, di event ini jadi lebih melek tentang listrik dan bahayanya :D
ReplyDeleteBtw niat banget difotoin kebiasaan nambahin T di stop kontak hehehe
Ih, keren yah, cepet banget, cuma dalam waktu 0,1 detik loh, ayah juga orang teknisi listrik sih, jadi agak ngerti juga yg beginian :D
ReplyDeleteMak wini, itu emak2 pada masangin kabeel ? Oohhh emezing bgt sih emak2 nih :)
ReplyDeleteLiat foto nya jadi kecut. Aku masih sering banget numpuk colokan dobel dobel begitu. Huhuhu.
ReplyDeleteAku banget tuh, hobi numpuk" saat nyolok. Tak pikir aman
ReplyDeleteMeski sedikit lebih mahal tapi gpp yaa mak, demi keamanan. :)
ReplyDeleteseruuu dan jadi nggak buta lagi tentang MCB
ReplyDeleteBahaya tapi dibutuhkan. Karena itu, memang harus ada solusi keamanan kayak produk Schneider ini, ya. :)
ReplyDeleteTerima kasihbudah datang & semoga manfaat ya informasi & ilmunya mak
ReplyDeleteAcaranya seru ya mak full edukasi buat emak2 yg sehari-harinya di rumah
ReplyDeletewuih keren... saya selalu pengen perangkat rol listrik yg praktis buat bisa dibawa kemana2
ReplyDelete