Saturday, July 30, 2016
Senyuman Papa
Sejak Mama berpulang 5 tahun yang lalu, aku, adik-adikku, segenap keluarga hampir tak pernah lagi melihat senyuman Papa.
Senyuman itu pergi seiring kepergian Mama dan setiap bertemu aku tak tahu kapan ia akan kembali.
Ya, kepergian Mama telah membuat Papa sangat terpukul. Papa yang walaupun memang pribadi yang tenang namun bisa tertawa terbahak-bahak pabila Mama ada di dekatnya. Papa yang walau seorang yang pendiam tapi bisa bercanda dan melucu di hadapan kami jika Mama besertanya.
Dilamar Penerbit
Tiga bulan sudah kayak anak kuliahan bikin skripsi, stop semua acara jalan-jalan, deaktivasi sementara hadiri event-event blogger, mudik lebaran diperpendek karena hari ketiga pamit pulang duluan meninggalkan keluarga yang masih sibuk sillaturahmian, dan pernik-pernik masalah lain yang mengingatkan bagaimanapun peran istri dan ibu gak bisa ditinggal. Semua demi penuhi perjanjian 3 bulan rentang waktu yang diberikan.
Dilamar Penerbit
Dilamar penerbit - Tiga bulan sudah kayak anak kuliahan bikin skripsi, stop semua acara jalan-jalan, deaktivasi sementara hadiri event-event blogger, mudik lebaran diperpendek karena hari ketiga pamit pulang duluan meninggalkan keluarga yang masih sibuk sillaturahmian, dan pernik-pernik masalah lain yang mengingatkan bagaimanapun peran istri dan ibu gak bisa ditinggal. Semua demi penuhi perjanjian 3 bulan rentang waktu yang diberikan.
Akhirnya, tepat sebelum maghrib kemarin bisa menarik nafas lega. Naskah segenapnya sudah selesai hingga saya bisa menyerahkannya tepat waktu kepada bu editor yang baik yang selama ini sangat kooperatif dan responsif . Alhamdulillah.
Saya terjebak haru, dan mata sempat berkaca-kaca. Hampir nggak percaya bisa selesaikan 200an halaman naskah yang selama ini saya ragukan bisa mencapainya dan yang selama ini saya mintakan doa kepada siapapun agar saya bisa mengerjakannya.
Ya, saya sungguh serius melaksanakan misi ini karena tak ingin mengecewakan seluruh pihak yang terlibat maupun yang akan disentuh tulisan saya. Saya ingin tulisan saya bermanfaat.
Serasa ikut One Day One Postnya teh Ani Berta versi 90hari non stop. Alhamdulillah.
Hanya ingin menyemangati yang senang membaca kabar baik, untuk terus berkarya sepenuh hati. Kita akan menemukan jalan dan kesempatan terbaik dengan cara yang Tuhan kehendaki.
Saya bukan beauty blogger dan bukan pakar kesehatan (walaupun saya sesekali menulis kedua hal itu di blog sekedar untuk share pengalaman pribadi dan berharap bisa sedikit berguna untuk pembaca), tapi tiba-tiba sebuah penerbit besar (dalam pandangan saya) menawarkan sebuah kerjasama untuk menghadirkan buku bertema kesehatan dan kecantikan.
● Menerbitkan buku,
● Kesehatan,
● Kecantikan
Tiga hal yang tak saya duga akan Tuhan kumpulkan dalam satu waktu dalam sejarah aktivitas menulis saya.
Tentu ini amanah berat, yang saya pikirkan pertama kali adalah :
1. Artikel ini ilmiah harus bisa dipertanggungjawabkan secara data
2. Akan banyak referensi diperlukan dan saya tidak mau plagiasi menodai karya saya
3. Artikel ini berisi informasi, harus bermanfaat untuk orang banyak.
4. Penulisan untuk buku ini dibatasi waktu pastinya, dan saya harus memancang target untuk menghasilkan sekian halaman setiap harinya.
5. Saya tetap punya kewajiban lain di luar menulis buku, dan ingin tetap berjalan sesuai tugas dan peran saya maka saya harus disiplin.
6. Semuanya karena Allah, maka saya harus bersabar menjalaninya dan selalu bersyukur atas segala perkenanNYA.
Sudah saya selesaikan bagian saya, tinggal berserah semoga tidak banyak revisi ^_^ dan berharap semoga Allah mudah lekaskan proses berikutnya.
Sekali lagi, hanya ingin menyemangati yang senang membaca kabar baik. Kita akan menemukan jalan dan kesempatan terbaik dengan cara yang Tuhan kehendaki. Terus berkarya saja sepenuh hati. Tiada yang lain.
Semangat ya :-)
#GoHealthyGoBeautiful
Subscribe to:
Posts (Atom)
Template by Blogger Perempuan