Wednesday, March 30, 2016

Manfaat Berharga Bertemu Saudara


Manfaat bertemu saudara ? Wah, selama ini saya nggak pernah berfikir soal manfaat kalau mau datang ke rumah Vita, adik bungsuku yang jarak rumahnya tak terlalu jauh dari rumahku dibandingkan jarak ke rumah orang tua dan keluarga besarku di Bandung sana.

Hanya rasa kangen sama dia dan keponakan-keponakan lucuku aja biasanya yang mendominasi alasanku berkunjung ke rumahnya, yang sama berdomisili di kota hujan, Bogor.

Begitupun halnya dengan Tina adikku yang kedua dan keluarganya, serta apalagi kepada Papa, orang tuaku satu-satunya kini.

Kepuasan dan kebahagiaan bisa bertemu dan berbincang dengan mereka, melihat suami akrab bersama saudara-saudara iparku dan anak-anak ceria bermain bersama sepupu-sepupu mereka, kurasa cuma itu manfaat terbesar yang kurasakan selama ini.

Ya, setelah keluarga inti, keberadaan saudara dan keluarga besar membuatku merasa "kaya". Memiliki mereka dengan segala kekurangan dan kelebihannya buatku merasa tak kesepian di dunia. Ini pasti kalian rasakan juga kan ?

Perasaan yang sering muncul justru bukan pada saat berkumpul dengan mereka keluarga besarku misalnya waktu lebaran atau arisan keluarga. Tapi justru saat aku melihat dan berbincang dengan tetanggaku yang single parent dan keluarga besarnya jauh entah dimana. Atau melihat gelandangan di tepi-tepi jalan. Atau mengetahui sebagian teman yang karena satu dan lain hal harus berpisah dengan keluarga tercintanya.

Bagaimana lagi jika kehilangan itu terjadi karena hal-hal tragis, seperti penculikan misalnya atau yang lebih menyedihkan lagi.

Pada titik itu, makna keluarga tak hanya tentang seberapa banyak jumlah anggotanya, melainkan seberapa berarti kehadiran setiap diri. Tak peduli tua atau mudakah atau laki-laki dan perempuankah. Apapun, keluarga adalah teman hidup yang berharga bahkan hingga di setiap lembar rambutnya.

Ada masanya terkadang tanpa sadar aku mengabaikan mereka. Sibuk dengan urusanku sendiri hingga lupa bahwa ada hak mereka dariku untuk sejenak bersama. Mungkin di situ pentingnya keluarga punya jadwal pertemuan rutin ya.

Di keluargaku, baik dari keluarga besarku maupun suami sama-sama punya agenda rutin keluarga setiap bulannya. Tapi bukan di pertemuan ramai-ramai itu inti silaturahmi yang kuyakini. Banyak lho dalam pertemuan keluarga besar begitu yang hanya hadir fisiknya saja, namun hatinya entah dimana.

Yang terpenting justru jalinan di kesehariannya. Apakah antar keluarga sungguh saling peduli dan menyayangi ? Apakah di antara waktu family gathering bulanan itu terjalin juga komunikasi semesra jalinan pertemanan kita dengan rekan kerja ataupun kawan lainnya ?

Kan sedih rasanya ya kalau cuma statusnya aja bersaudara tapi telponan atau yang paling gampang WA atau bbm aja jarang cuma karena merasa tak ada yang penting dibicarakan. Padahal bukan soal penting atau enggaknya pembicaraan, toh ini bukan pembicaraan antar pengamat politik atau sepakbola hehe. Menurutku, persahabatan yang kuat antar saudara atau anak - orang tua selalu melahirkan alasan untuk bisa tetap terkoneksi satu sama lain.

So, sekali lagi menurutku tak ada manfaat lain yang lebih berharga dari karunia keluarga dan saudara di dunia ini selain dari kebahagiaan. Untuk itu, atas karunia ini kuucapkan :"Terima kasih Tuhan".

My big family

7 comments:

  1. Silaturahmi harus dipelihara agar tak kepaten obor
    Salam hangat dari Jombang

    ReplyDelete
  2. Senang memang bisa bertemu keluarga besar. Menyambung silahturahmi memudahkan rejeki.

    ReplyDelete
  3. Seneng, seru, rame heboh campur jadi satu ya kalo kumpul saudara, hangaat

    ReplyDelete
  4. Berhubung aku paling kecil, maka adik sepupu kuanggap adik aja.

    ReplyDelete
  5. salam untuk keluarga besarnya ya :)

    ReplyDelete
  6. menyambung silahturahmi memudahkan rejeki.

    ReplyDelete
  7. memang benar mb, kita harus selalu menjaga silaturahmi apalagi dengan keluarga sendiri

    ReplyDelete

Terima kasih sudah singgah di Goresanku ya ^_^