Sunday, November 8, 2015

Redam

Hanya ingin berterima kasih ...
Padamu
Ya, padamu

Meski cinta asmara hanya dongeng belaka
Meski pertemuan cuma fatamorgana
Meski lekat saling menatap tak pernah ada

Ku tetap ingin berterima kasih
Padamu

Ya padamu

Yang pernah menyapa tiba-tiba
Tanpa sungkan lalu bercerita
Seolah kita tak pernah terpisah begitu lama

Yang pernah menggoda jenaka
Dan kata-kata itu kembali getarkan dada setelah dua dasawarsa
Seakan masih semasa remaja

“Jika waktu bisa diulang, kamu mau apa ?” telisikku

“Aku ingin bersamamu” tegasmu

Tapi nyatanya, waktu  tak pernah terulang
Dan kita tahu kita hanya berangan
Tertawakan kebodohan kala bintang mulai pendar di rembang petang

“Kamu sudah buat permohonan ?” bisiknya

“Permohonan ? Itu bukan bintang jatuh” tawaku

Ya,pura-pura tertawa
Dalam luka hati yang duka
Tangisi jarak yang membentang untuk kita

Tangis yang kusesap dalam-dalam
Nikmati pilu dalam setiap nyeri yang diredam
Serupa gemuruh dalam hitam awan sebelum hujan

Ku hanya ingin berterima kasih
Padamu
Ya, padamu

Atas asa
Atas rindu
Atas cinta