Monday, November 30, 2015

Jadikan Orang yang Bersikap Buruk Sebagai Guru ?

Jadikan orang yang bersikap buruk sebagai guru - Suatu hari, seorang teman pernah bertanya opini kami  teman-temannya yang isinya kira-kira seperti ini :

“Apa yang kamu lakukan saat orang lain memandangmu dengan pandangan merendahkan (under estimate / menganggapmu tak bisa apa-apa, atau kemampuanmu kurang bagus  dsb ?

Dan banjir komentar pun datang, rata-rata menjawab bahwa mereka akan diam saja dan menganggapnya angin lalu, atau merasa gusar tapi tak bereaksi negatif sambil terus fokus pada apa yang sedang dikerjakan  dan dikejar.

Kali yang lain, ada juga curhatan seorang teman yang cukup sering mengeluhkan seorang atasan perempuannya yang kerap membuatnya kesal karena dirasa selalu mempersulitnya. Saya jadi teringat sebuah mitos tentang bagaimana menyebalkannya atasan perempuan apalagi kalau atasan itu seorang yang masih single wah wah  bener nggak ya ?

Monday, November 23, 2015

Nikmati Keseharian Bersama Mariza Foods




Nikmati keseharian bersama Mariza Foods - Mendapat kesempatan khusus bisa mengunjungi event JIEXPO di Kemayoran yaitu pameran produk dan jasa serta semua hal yang berkaitan dengan makanan dan minuman baik itu teknologi, bahan baku, perlengkapan serta peralatannya  yang diselenggarakan oleh SIAL group hari Sabtu tanggal 14 bulan November 2015 yang lalu sungguh merupakan hal yang spesial untuk saya, apalagi pergi dan pulang bersama teman-teman blogger yang sama-sama bermukim di kota hujan Bogor dengan menggunakan commuter line.

Berangkat dari rumah sejak pagi pukul 06.00 WIB dan tiba di lokasi acara sekitar jam 9.30an membuat saya dan ketiga teman saya leluasa karena event JIEXPO hari terakhir dari 4 hari waktu pelaksanaannya baru saja dimulai. Mungkin berhubung menjadi hari terakhir penyelenggarannnya juga, suasana di semua hall pameran terasa sangat ramai dan meriah.

Saturday, November 14, 2015

Mengutip Inspirasi Dari Gerobak Jadi Alphard







Judul Buku : Dari Gerobak Jadi Alphard

Penulis : Arie Gaspol

Penerbit : Digna Pustaka

ISBN : 978-602-1669-05-1

Jumlah halaman : 160

Harga : IDR 51000


Takdir memang tak selalu mengikuti kata hati, tapi siapa menyangka takdir yang semula membuat Arie S Hariyanto harus melalui masa kanak-kanaknya penuh dengan keprihatinan karena kemiskinan lambat laun berubah seiring dengan kerja keras yang terus dipacunya karena tingginya cita-citanya untuk membahagiakan ibu dan bapaknya.

Sunday, November 8, 2015

Redam

Hanya ingin berterima kasih ...
Padamu
Ya, padamu

Meski cinta asmara hanya dongeng belaka
Meski pertemuan cuma fatamorgana
Meski lekat saling menatap tak pernah ada

Ku tetap ingin berterima kasih
Padamu

Ya padamu

Monday, November 2, 2015

Membuat Pempek Bareng Asinan Blogger

Membuat pempek bareng Asinan Blogger - Minggu yang lalu, sebenarnya aku nggak berencana ke mana-mana untuk weekend khususnya hari Minggu-nya tanggal 31 Oktober 2015. Tapi begitu di grup whatsapp Asinan Blogger ramai lagi ajakan kumpul buat bikin Pempek bareng, semangat muncul lagi deh dan berniat menyempatkan datang. Udah kangen juga sama teman-teman Asinan Blogger nih.

Akhirnya, sesudah beres-beres rumah sebentar dan menyiapkan keperluan anak-anak yang mau berenang bareng abinya, hari minggu menjelang siang itu aku cus deh berangkat menuju rumah mbak Iwed (Juliana Dewi), teman Asinan Blogger yang sekaligus akan menjadi cheffnya mengajari kita semua grup Asinan Blogger membuat Pempek. Kapan lagi dapat ilmu bikin pempek dari orang Palembang-nya langsung kan. Asyiiik, me time-ku bakal seru nih.

Agak gak enak hati itu saat hadapi macet di jalan raya dekat perumahanku karena sedang ada perbaikan jalan, cemas ketinggalan sessi masak pempeknya gitu meski jarak BNR tempat mbak Iwed tinggal nggak terlalu jauh juga dari rumahku. Alhamdulillah, perjalanan selanjutnya lancar, dan aku nggak terlalu kesulitan mencari lokasi kopdar.

Sudah ada mb Iwed tentu saja sebagai nyonya rumah, mbak Dwina, Melly dan Evrina yang membawa Alfian dan suaminya di sana. Dan satu persatu teman-teman lain pun berdatangan kemudian.
Belum sempat duduk aku sudah ditawari minuman es buah dan pempek serta tekwan buatan mbak Iwed, wah permintaan yang nggak akan pernah sulit ditolak. Jadilah sebagai tamu yang baik aku nunut, meminum sirup yang berisi buah semangka, anggur dan mangga segar serta makan pempek kulit yang enak banget dengan khusyunya.

Penting untuk diingat ya sodara-sodara, acara cooking classnya belum dimulai tapi aku para tamu udah kenyang disuguhi hidangan lezat nan beraneka rupa itu. Permulaan yang baik nih (firasat emak maruk blogger pecinta kuliner Indonesia).

Jadi, hari Minggu kemarin tuh Asinan Blogger akhirnya sukses eksekusi rencana belajar membuat pempek bareng. Bahan-bahannya sudah disediakan mbak nyonya rumah yang baik hati, padahal sebelumnya kita udah siap patungan, bener kan baik hati banget mbak Iwed ^_^.

Setelah hampir semua teman Asinan Blogger yang berencana datang sudah hadir, kami berkumpul mendekat ke meja makan tempat peragaan masak pempek akan dimulai dan siap dengan kamera masing-masing. Bloggers mah memang orangnya begitu, ada event mau mulai tuh yang disiapin kamera dulu, malah peragaannya belum mulai narsisnya udah berkali-kali xixixi.

Nah, singkat kata cara membuat pempek ala mbak Iwed itu begini :

Bahan untuk membuat adonan Pempek Palembang :


  • 1 kg daging ikan tenggiri (untuk mendapat murni 1 kg daging ikan tenggiri tanpa tulang, kulit dan kepalanya kita perlu membeli ikannya seberat 1.5 – 2 kg )
  • 700 gram tepung sagu tani
  • 350 ml air
  • 6 siung bawang putih (setengah gelondong) dihaluskan
  •  3 sendok makan garam
  • 3 sendok makan gula
  • Penyedap rasa secukupnya
  • Lada halus secukupnya
  • 2 butir telur (1 butir untuk adonan, 1 butir untuk isian pempek kapal selam)


Bahan untuk membuat Cuka Pempek :

  • 1 liter air
  • 1 kg Gula Aren
  • ¾ bagian dari 1 batang Asam Jawa
  • Cabe Rawit secukupnya jika suka pedas
  • Bawang putih 6 gelondong



Cara Membuat Pempek Palembang :


1.       Panaskan air di dalam panci hingga mendidih untuk merebus pempek
2.   Sementara menunggu air mendidih, siapkan wadah yang cukup besar untuk membuat adonan
3.       Siapkan wadah yang lebih kecil untuk mencampur bahan lainnya
4.       Masukkan ikan tenggiri ke dalam wadah besar
5.       Masukkan 350 ml air, 2 butir telur, bawang putih halus, garam, gula, lada halus, penyedap rasa ke dalam wadah yang lebih kecil lalu aduk hingga tercampur rata.
6.    Masukkan cairan dalam wadah kecil ke dalam wadah besar yang berisi ikan tenggiri, lalu aduk dengan menggunakan spatula atau sendok besar sampai tercampur rata dan adonan menjadi cukup kalis.
7.    Setelah adonan dirasa sudah menyatu dan kalis bentuklah sesuai dengan pempek apa yang akan dibuat. Jika akan membuat pempek kapal selam, maka ambil segenggam adonan di tangan lalu remas dengan lembut membentuk silinder. Lubangi bagian atas silinder itu lalu masukkan kocokan telur ke dalamnya sebagai isian, lalu tutup kembali dan sekaligus bentuk menyerupai kipas.
8.      Gunakan sisa tepung untuk membentuk pempek agar tidak lengket di tangan.
9.    Untuk pempek lenjer tidak perlu menambahkan kocokan telur untuk isian karena pempek ini murni hanya adonan pempeknya saja. Pempek lener biasanya dibentuk sederhana, hanya bentuk silinder bisa dibuat kecil meanjang lalu dipotong-potong, atau dibuat besar.
10. Jika proses pembentukan pempek sudah selesai, masukkan pempek satu persatu ke dalam rebusan air di dalam panci, tunggu hingga pempek mengambang tanda sudah matang lalu tiriskan.
11. Goreng pempek yang sudah ditiriskan ke dalam minyak panas hingga pempek nampak mengembang dan bagian luarnya nampak renyah. Angkat dan tiriskan.

Cara membuat Cuka Pempek :

Rebus air hingga panas, lalu masukkan gula aren dan asam jawa hingga airnya mendidih. Setelah mendidih masukkan blenderan bawang putih dan cabe halus. Beri garam secukupnya. Setelah cuka dingin saring dan masukkan ke dalam wadah, setelah itu masukkan ke dalam lemari es.


Nah, sekarang kita sudah punya resepnya, bisa bikin sendiri di rumah ya.

Selesai membuat pempek, sambil menunggu digoreng oleh mbak asistennya mbak Iwed di rumah, grup Asinan Blogger diajak ke luar rumah buat foto-foto. Ada banyak spot bagus buat bernarsis ria. Ya, apalah kita tanpa narsis bareng ya (((^_^))). So, ini jadi ajang seseruan lain yang tak terlupakan. Ada pagar rumah orang, manfaatin, ada kolam renang hajar aja. Ada ilalang nganggur, sikaaat. Intinya, kami kalap difoto teman-teman, secara Asinan Blogger jarang ngumpul kayak begini.

Tepat jam 3 sore, sesudah menikmati (lagi) pempek  dan segala macam hidangan kami semua bersiap hendak pulang. Sebagian, seperti Evrina dan mbak Ratna berpamitan duluan karena nampaknya hari akan hujan. Eh, betul aja, nggak sampai 10 menit mereka pergi, hujan lebat tiba-tiba turun dengan derasnya. Ya sudah, kami balik kanan selonjoran lagi di ruang tengah rumah mbak Iwed.  Malah, jadi moment yang romantis sih menurutku karena suasana hujan, dan mbak Iwed menawarkan kopi dan teh panas, so jadilah kopdar Asinan Blogger tambah manis dengan tambahan bincang-bincang ala di kafe-kafe hehe.

Hmm, sepertinya semua merasakan hal yang sama, kopdar buat kita tambah dekat. Semoga Asinan Blogger selalu kompak ya dan semoga suatu hari bisa lebih banyak berbuat untuk orang banyak. Aamiiin.


#AsinanBlogger
#CookingClass
#Bogor

Belum kumpul semua
. Evrina Budiastuti

Posisi menentukan prestasi (motto anak SD)
Doc. Evrina Budiastuti)


Doc. Ratna Amalia

Doc. Ratna Amalia

Doc. Ratna Amalia

Doc. Ratna Amalia