Ngeblog buka pintu peluangmu - Menulis dan
blogging dengan bungsuku Rahma di pangkuan sambil memberi ASI dengan segala
kehebohannya sampai perlahan dia semakin besar kini sudah duduk di kelas 2 SD dan
masih “towel-towel” aku yang lagi nulis itu sampai sekarang sepertinya hal
termanis cerita ngeblogku deh. Dan bukan cuma Rahma, karena 3 kakak-kakaknyapun
tak seberapa jauh rentang usianya dengan si bungsu ini, masa kecil mereka juga ter-capture
dalam semua aktivitas menulis, pasang gambar, editing, hingga publishing
blogpost-ku (Anak-anak sering jadi model untuk gambar-gambar pelengkap tulisanku).
Mungkin mengurus rumah
& keluarga sambil blogging bukan hal luar biasa buat orang lain, tapi ini
hal yang mewah buatku. Mewah, karena rasanya nggak gampang menyisihkan waktu untuk
menulis di saat badan sudah lelah dan mata sudah berat. Ya, waktu menulis yang fokus
hanya untuk menulis yang aku punya memang cuma pertengahan malam. Tapi bukan
berarti dari pagi sampai waktu isya’ aku nggak punya kesempatan, aku masih bisa
curi-curi waktu menulis draft di note HP-ku jika sedang ada ide misalnya
saat-saat rehat sejenak sehabis masak, atau saat menunggu si kecil bubar kelas
di parkiran sekolah, atau saat sedang menunggui anak membuat PR untuk kutulis kemudian
di malam harinya di file atau draft blogku.
Jangankan ngeblog,
belum ditambah dengan perintilannya semisal blogwalking, buka sosmed atau email
untuk ngecek tawaran job (hehe), sewajarnya setiap ibu yang punya anak-anak
kecil, ada aja halangannya kan. Yang minta dibantuin ini, yang minta dibelikan
itu, yang mau ditemenin ke mana, yang pengin disupport di mana dan sebagainya
deh. Hal-hal yang buat aku belajar, terutama belajar sabar dan ngelus dada ahaha.
![]() |
Model-model kecil setiaku yang mau aja diarahin gaya apapun ((^_^)) |
Tapi sekian lama
learning by doing, makin ke sini aku semakin tahu selah-selahnya (hadeuh apa
itu selah-selahnya), maksudku dengan keadaanku sekarang, yang hampir nggak
pernah traveling lagi, yang jarang bisa memenuhi undangan dan ketemu blogger di
event-event launching produk tertentu, yang sebagian besar waktuku habis di
seputar rumah dan sekitarnya jadi sadar bahwa apa yang aku punya itulah
kekayaanku, apa yang kutemui dan kukerjakan sehari-hari itulah modal utamaku, dalam
hati bicara :
“Ciptakan peluangmu, Win !”
Yup, kenapa harus
jadi sirik dengan orang lain dengan segala kelapangan waktunya, kelapangan
segala-galanya. Toh setiap orang sudah dikasih rejekinya sesuai takarannya
sendiri-sendiri (rejeki nggak terbatas bermakna uang aja kan ?). So, meski
terseok-seok nyatanya aku masih bisa terus menulis dan berbagi dengan orang
lain, mendapatkan banyak peluang meski hanya dari menulis di sudut rumah, tak hanya berbagi tulisan tapi juga berbagi materi dari hasil menulis.
Berkomunitas
Tak dipungkiri, rejeki ngeblog mengalir deras setelah aku mulai berkomunitas. Pintu-pintu peluang itu terbuka sedikit demi sedikit seiring aku mulai banyak berinteraksi di komunitas-komunitas blogger. Memang tak semua komunitas blogger menawarkan banyak peluang job, tapi ilmu pengetahuan dan persahabatan yang kudapatkan dari semua itu jauh lebih besar nilainya.
Ada prinsip-prinsip penting yang kupelajari dan aku coba terapkan dalam aktivitas ngeblogku, yang terutama adalah tentang disiplin, konsistensi, branding dan membuka diri untuk berteman dengan siapapun. Point-point penting yang mungkin tak akan kuketahui jika tak berkomunitas.
Dari berkomunitas itu juga aku mulai sering mendapat undangan-undangan maupun job review dari agent-agent produk tertentu. Tapi nggak hanya yang berbau job aja dong yang bikin semangat, beberapa komunitas yang kuikuti semisal Blogger Perempuan dan Kelas Bogor kerap mengadakan kelas di mana kita bisa belajar lebih dalam tentang perbloggingan.
![]() |
Waktu ikut kelas membuat banner blog dengan komunitas Blogger Perempuan Doc. Novariani.com |
Ada Berkah di Balik Ngeblog
Tak pernah
kuhitung nikmat Tuhan dari berapa kali mendapat imbalan dari menulis, baik itu
dari hasil job review maupun karena menang lomba. Tak hanya keluarga yang
tersimbah manisnya, orang lain yang tak kukenalpun kadang bisa ikut
menikmatinya. Masya Allah, nikmatnya bisa berbagi dari hasil keringat sendiri.
Dan aku tak pernah meragukan, bahwa kebahagiaan hakikiki selain dari merasa
dekat dengan Tuhan itu adalah pada saat kita masih bisa berbagi.
Dari pengalaman
ngeblog selama ini, ya memang waktu tidurku semakin berkurang, setiap hari
mungkin hanya 3-4 jam saja, ya memang jadi lebih pontang-panting mengerjakan
urusan rumah dan keluarga, ya memang jadi perlu dana lebih untuk membeli pulsa
dan kuota internet, ya memang jadi harus lebih banyak belajar multi media, css,
desain, infograpic, branding, dll, ya memang jadi harus lebih banyak membaca,
ya memang jadi harus bawa-bawa HP dan kamera ke mana-mana, ya memang jadi harus
lebih aware dengan sekitar, ya memang jadi harus lebih meluangkan waktu untuk
bisa tetap bersilaturahmi dengan siapapun.
Tapi, dari semua
hal di atas itu aku mendapat lebih banyak lagi, yang terutama adalah ilmu dan
persahabatan. Jadi tahu, penulis ternyata dibanding menulis harus lebih banyak
membaca dan mendengarkan. Apa yang tersebar di dunia ini ternyata semuanya
berhikmah dan punya makna yang penulis khususnya
blogger tak sepantasnya mengabaikannya.
Aku jadi tahu,
ternyata di dalam kebahagiaanku ngeblog tersimpan berkah dari banyaknya peluang. Berkah yang
tak hanya bernilai materi namun juga imateril, ialah kepuasan bathin juga peluang untuk membantu dan menolong orang lain.
Semoga, Allah tak
mencabut nikmat menulis di blog ini hingga akhir hayatku, menjadikannya seindah-indah
jalanku kelak saat berpulang. Aamiin.
Mbak winnie mah masih canggih lah banyak ikut acara2 si Bogor rajin ikutan lomba aja aku sekarang bisa rutin 1 minggu sekali posting aja udah bersyukur. Pengen bgt bisa jd profesional blogger
ReplyDeleteWah kalo soal canggih-canggihan dirimu juga canggih mbak Muna, blogger yang rajin traveling sama blogging, hebaaattt
Deletetetaplah menulis :*
ReplyDeleteberkat ngeblog kita ketemu :*
muahhhhhh
Siaaappp Chaaa ....
DeleteMmuach juga
Ngeblog jelas kegiatan yang positif asal mau berbagi ilmu dan pengalaman yang bermanfaat.
ReplyDeleteBlog juga bisa digunakan untuk berdakwah menebar kebaikan, walau secara sederhana sekalipun.
Bagi blogger yang monetizing blognya tentu ada tambahan penghasilan juga, termasuk menulis review dan mengikuti lomba blog.
Keep blogging
Salam sayang dari Jombang
Inggih Pakde, semoga saya bisa konsisten ya pakde, aamiin
DeleteLama gak main2 ke sini :)
ReplyDeleteIyaa, lama gak saling kunjung ya Ivon
DeleteIni rumah baru atau ganti nama aja ya teh, koq saya engga pernah tau postnya?
ReplyDeleteSemoga menang ya teh
Ini "Goresanku", masih rumah yg lama.
DeleteMakasih do'anya mas
Salut dengan mbak Winny yang bisa kian aktif dalam menulis, sementara aku justru sebaliknya.
ReplyDeleteAku malah yang kagum sama mb Reni., masih sempat menulis di tengah kesibukan ngantor dan ngurus kk Sasha
DeleteAaak aku juga termasuk tim blogging sambil menyusui. nikmat nikmat sedep ya :'D
ReplyDeleteHihi sedep-sedep rempong yaa Pungky
DeleteMba Winny, blogger cantik nan kalem yg kutemui saat di Jakarta dulu :) Kapan ya mba kita bisa bersua lagi ;)
ReplyDeleteTerima kasih sudah ikutan GAku, good luck yaaaa....
Semoga ada kesempatan laginhisa ketemu ya mb Uniek.
DeleteTerima kasih kembali atas kesempatannya :-)
Semoga ada kesempatan laginhisa ketemu ya mb Uniek.
DeleteTerima kasih kembali atas kesempatannya :-)