Cinta sempurna Asma - Menikmati sisa hari sepulang dari keliling silaturahmi keluarga, sambil cuci lalu setrika baju saya menonton satu film yang lama saya ingin menontonnya; Assalamualaikum Beijing yang merupakan adaptasi dari novel yang berjudul sama karya seorang penulis yang saya kagumi Asma Nadia. Saya belum membaca novelnya, tapi sesudah ini pasti saya akan kepikiran terus untuk memilikinya.
Saya kira ini film cinta biasa (ya saya memang penggemar kisah-kisah roman apalagi roman religius) tapi ternyata ini melebihi ekspektasi saya. Ada dialog-dialog yang menyentuh di beberapa scene-nya, tak hanya tentang cinta, tapi juga tentang hakikat beragama.
Dengan dihiasi bintang-bintang berbakat seperti Revalina S. Temat yang beperan sebagai Asma, Morgan Oey sebagai Zhong Wen, Laudya Cintya Bella sebagai Sekar, Ibnu Jamil sebagai Dewa, Deddy Mahendra Desta sebagai Ridwan dan Jajang C Noer sebagai ibunda dari Asma, film ini menceritakan kehidupan cinta seorang gadis bernama Asmara yang dipanggil Asma oleh orang-orang yang dekat dengannya dengan seorang lelaki Beijing bernama Zhong Wen.
Terkisah : Asma melakukan perjalanan ke Beijing selain untuk mencari pekerjaan di sana juga untuk mengobati luka hatinya setelah cintanya kandas dikhianati Dewa kekasihnya yang berselingkuh dengan kawan sekantornya benama Anita (diperankan Cynthia Ramlan).Dengan bantuan Sekar sang kakak dan Ridwan suami Sekar yang bermukim di Beijing Asma berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai jurnalis.
Pertemuan pertama Asma dengan Zhong Wen terjadi di dalam sebuah bis. Saat itu Asma merasa bisnya telah melewati halte yang ditujunya sehingga ia mencoba bertanya kepada seorang ibu yang duduk di dekatnya.Tapi sang ibu tak mengerti bahasa Inggris yang digunakan Asma. Zhong Wen yang kebetulan duduk di belakang kursi Asma lalu membantu menjawab pertanyaan gadis bemata teduh itu. Dari sanalah cerita cinta mereka dimulai. Zhong Wen memberikan sebuah buku kisah legenda wanita bernama Ashima yang karena kisah itu juga dia selalu memanggil Asma kemudian dengan Ashima.
Pertemuan yang begitu singkat namun menyisakan kesan yang dalam untuk Zhong Wen, dan Asma sendiri sempat merekam sosok Zong Wen dengan kamera yang selalu dibawanya.
Pertemuan kedua terjadi kembali di Great Wall / tembok besar China. Di sinilah baru Asma tahu ternyata Zong Wen adalah seorang Guide bagi turis-turis mancanegara. Kebersamaan yang intens merekatkan kekariban mereka. Dari Asma Zong Wen tahu, bahwa Islam adalah agama yang santun dan damai. Ada percakapan antara mereka yang menohok hati saya. Yakni pada saat Zhong Wen berkata :
" Agama membuat orang-orang saling membenci dan salimg memerangi. Buktinya banyak orang yang berperang atas nama agama".
Namun jawaban Asma sungguh bijaksana.
"Bukan agamanya yang membuat orang berkelahi, tapi nafsu untuk berkuasa itulah yang menyebabkannya. Agama sendiri mengajarkan kedamaian dan cinta".
Atau di saat Zhong Wen menunjukkan kepada Asma sebuah tempat wisata dia berkata :
"Lihatlah ternyata perbedaan itu indah".
Cinta Zhong Wen kepada Asma semakin rekah namun harus teredam karena Asma pulang kembali ke Indonesia disebabkan sakit di kepalanya yang kerap datang dan oleh seorang dokter di Beijing Asma dinyatakan mengidap APS ialah kelainan kekentalan darah yang bisa membahayakan jiwanya.
Setiba di Indonesia.penyakit Asma semakin parah yang menyebabkannya kehilangan kemampuan berbicara. Namun cinta memenuhi takdir Asma. Melintasi ribuan mil Zong Wen datang ke rumah Asma untuk melamarnya. Sempat disesaki ragu, Asma berkata :
"Apa yang bisa diharapkan dari perempuan seperti aku ?".
Tapi cinta tak.pernah menyerah. Zhong Wen berkata :
"Aku juga takut Ashima, bukan takut bagimana melewati hidup bersamamu. Tapi bagaimana caranya aku bisa selalu membahagiakanmu. Cinta sejati itu ada. Dan tak perlu fisik yang sempurna untuk mendapatkan cinta yang sempurna".
Meski klise, tapi saya selalu suka dengan happy ending. Asma dan Zhong Wen akhirnya menikah. Zhong Wen memboyong Asma untuk tinggal di negerinya. Kesehatan Asmapun semakin membaik berkat bantuan seorang tabib muslim kenalan Zhong wen. Dan tahu apa yang membuat saya haru ? Ialah melihat air mata Asma saat menerima ucap kebahagiaan Zhong Wen kala mengetahui dalam perut Asma telah hadir janin buah hati mereka. Sungguh cinta yang sempurna Ashima, tak setiap wanita mendapatkan keberkahan itu.
Saya menonton film ini berkali-kali, dan bahagia bisa membagi keindahan cinta Asma dan Zhong Wen di ruang ini.
"Cinta memang rahmat Allah yg paling besar bagi umat manusia. Ketika kita mau merasakannya, dia menjadi energi yg luar biasa" (Asma /Ashima)
Sutradara Guntur Soeharjanto
Produser Yoen K.
Penulis Asma Nadia
Berdasarkan Assalamualaikum, Beijing!
Pemeran Revalina S. Temat
Laudya Cynthia Bella
Morgan Oey
Ibnu Jamil
Desta
Ollyne Apple
Cynthia Ramlan
Jajang C. Noer
Studio Maxima Pictures
Tanggal rilis 30 Desember 2014
Aku nonton film ini nangis mak.. ceritanya begitu menyentuh
ReplyDeleteAku juga mak Yuni, udah lama pengin nonton film ini. Kebetulan nemu dvdnya
Deleteaku waktu itu gak sempat nonton di bioskop ,tapi udah nonton sih skr bagus ya mbak filmnya. Semalam di TV di putar ya
ReplyDeleteIya mbak bagus banget. Aku juga liatnya di TV
Delete