Kudengar lagu sepatuku
Memecah lengang di lorong yang bisu
Tiba-tiba sekelebat angin menerpaku
Menggoda tudungku nan merah jambu
Kuingat, ini warna kesukaanmu
Ahh, andai kamu melihatku ...
Ahh, andai kamu melihatku ...
Orang-orang bergegas lalu lalang
Anak-anak riang berkejaran
Trotoarpun jelma pentas musik jalanan
Ramai ...
Owh
Tapi rupanya tidak hatiku
Ia sesunyi petang dirundung hujan
Entah mengapa
Mungkin karena temperatur di kotaku
Ataukah karena kamu tak ada di sisiku ?
Ahh ...jangan
Tak usah hantuiku
Tak semua selalu tentangmu
Kumasuki kedai kopi itu
Secawan moccachino pasti kan menepis senyum manismu
Dan halaman-halaman novel ini sungguh kan menyibukkanku
Kupilih meja di dekat jendela
Bertaplak putih berenda-renda
Bertaplak putih berenda-renda
Tidak, bukan karena ini sudut favorit kita
Aku hanya perlu ketenangan saja
Menit demi menit berganti
Tak seorangpun waitress menghampiri
Tak seperti dulu
Tak seperti dulu
Kita selalu mengeluh :
"Mengapa mereka terlalu cepat datang"
"Mengapa mereka terlalu cepat datang"
Kita jadi harus meredam suara
Lalu menjeda bicara
Kamu tahu ?
Waktu itu selalu
Kugeli memandang hela dan senyum gusarmu
Waktu itu selalu
Kugeli memandang hela dan senyum gusarmu
"Pesan apa mbak ?"
Kutersentak !
Aih, sejak kapan dia disitu ?
Berselendang serbet biru dan sodorkan daftar menu
Berselendang serbet biru dan sodorkan daftar menu
Aku tergagap, memesan kopiku buru-buru
"Mm ... hot hazzelnut aja ya"
Uppss. ..
Hazzelnut ?
Bukannya tadi kumau mocachinno ?
Hazzelnut ?
Bukannya tadi kumau mocachinno ?
Tapi biarlah ...
Mungkin sedikit hazzelnut pahit kan membakar habis bayanganmu
"Baik mbak, ditunggu sebentar ya"
Waitress itu berlalu
Dan akupun kembali kelu
Apakah kini kan selalu begini di setiap hari Sabtu ?
Kupandangi sekitarku
Dengan hati sendu
Dan akupun kembali kelu
Apakah kini kan selalu begini di setiap hari Sabtu ?
Kupandangi sekitarku
Dengan hati sendu
Tak ada yang mengusikku, tidak juga kamu
Dulu kamu akan menarik daguku jika abaikan celotehmu
Tiba-tiba kuterkenang pendar di sayu matamu
Dan sedikit sungging di sudut bibir itu
Heii tak salah dengarkah aku ?
Ada seseorang memanggil-manggil dirimu
"Kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu ..."
Aduhai, darimanakah asal suara itu ?
Ahhh, ternyata dari dalam hatiku
Rindu ....
Ahhh, ternyata dari dalam hatiku
Rindu ....