Monday, July 20, 2020

Kamu Susah Tidur ? Begini Cara Mengatasinya

Kamu Susah Tidur ? Begini Cara Mengatasinya 


Pernah atau sedang mengalami gangguan tidurkah teman Goresanku?  Aku pernah dan sering malah. 

Sejak punya bayi bertahun-tahun  yang lalu dan banyak melakukan aktivitas yang membutuhkan fokusku terutama menulis, aku jadi sering begadang karena jadwal tidur jadi agak berubah dan kurang sekali istirahat. 

Sejak itu pada saat keadaan sudah menjadi normal tetapi sekarang datang lagi kondisi dimana dunia sedang dilanda pandemi covid19 dan sebagian orang termasuk saya pribadi mengalami insomnia pada akhirnya gangguan tidur jadi sering datang.




Gangguan  Tidur 


Gangguan tidur sendiri merupakan suatu kondisi dimana kita merasakan kesulitan untuk tidur, sedangkan tidur adalah hal yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk beristirahat total dari aktivitas yang melelahkan dimana pada saat beristirahat / tidur itu tubuh melakukan regenerasi sel dan maintain metabolisme yang mengalami penurunan kondisi pada saat tubuh melakukan banyak aktivitas. Dalam Kata lain tubuh meng-up grade dirinya sehingga daya tahannya terhadap berbagai sumber penyakit juga meningkat.

Kebayang kan kalau pada saat pagi hingga sore dan malam hari kita banyak beraktivitas lalu pada saat tubuh sudah lelah malah tidak bisa tidur maka akan semakin berat beban tubuh dan menjadi sebab turunnya imunitas tubuh. 



Penyebab Gangguan Tidur 


Pada kasus saya sendiri gangguan tidur yang terasa disebabkan karena pada saat akan tidur pikiran masih dipenuhi oleh tuntutan pekerjaan atau hal-hal lain. Karena over thinking itu akhirnya saya membuka aplikasi game di HP dimana justru hal itu memperparah kesulitan saya untuk beristirahat. 

Beberapa penyebab lain gangguan tidur diantaranya adalah : 
  1. Kondisi fisik misalnya gerah, panas, sesak dada dll.  
  2. Kondisi psikis misalnya stress, sedih, cemas dll. 
  3. Mengkonsumsi makanan atau minuman yang tidak tepat di jam-jam menjelang tidur misalnya kopi, makanan berat, sesuatu yang manis dll. 
  4. Usia lanjut 
  5. Dan hal-hal  lain misalnya faktor genetik.

Supaya kualitas tidur kita terjaga, sebaiknya hindari hal-hal yang memicu gangguannya. Memperbaiki pola hidup dan pola makan adalah salah satu dari sekian hal yang perlu dilakukan supaya kualitas tidur kita terjaga. Juga antisipasi hal-hal yang dianggap sepele padahal sebenarnya justru itulah hal yang menjadi penyebab besar kita sulit tidur, misalnya membuka dan memainkan gadget. Jika ingin membaca sebelum tidur lebih baik membaca buku dibanding membuka HP. 

Tapi jika gangguan tidur terus terjadi meskipun kita sudah melakukan segala upaya dan merasa membutuhkan pertolongan tentu saja solusinya adalah berkonsultasi kepada dokter, baik secara langsung maupun tidak langsung misalnya melalui aplikasi di gadget kita seperti aplikasi Halodoc. 



Tentang Halodoc 


Halodoc adalah suatu aplikasi yang dimana kita bisa mendapatkan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan, penyakit dan obat-obatan serta akses untuk membuat appointment dengan dokter yang diinginkan. 





Di dalam aplikasi Halodoc kita bisa :

1. Chat dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang terpercaya kapanpun dimanapun. 
 
2. Mengetahui dan Membeli Obat, skin care, vitamin dan banyak produk kesehatan di Halodoc. Dikirim langsung ke rumah kita dengan jaminan privasi 

3. Menemukan dan membuat janji dengan dokter untuk tatap muka langsung dengan partner rumah sakit di Halodoc menghindari antrean administrasi yang panjang yang biasanya menjadi hal yang kurang nyaman di lokasi klinik atau rumah sakit.

4. Halodoc berpartner dengan laboratorium terpercaya di Indonesia yaitu Prodia. Menyediakan layanan pemeriksaan di rumah dan memberikan hasilnya melalui aplikasi Halodoc. 

Nah teman Goresanku gak usah khawatir lagi ya,  kalau ada keluhan kesehatan diri maupun keluarga yang mau disampaikan kepada ahlinya alias kepada dokter sekarang udah bisa dengan cara yang praktis pake banget, yaitu dengan aplikasi Halodoc. 

Tapi lebih dari itu semoga kita semua selalu dikarunia Tuhan dengan kesehatan dan keceriaan ya,  aamiin.

Salam sehat. 
 


Friday, March 20, 2020

Menghayati Rasanya Mandi Parfum


Hai sahabat Goresanku, apa kabar?
Semoga baik-baik saja semuanya ya.  Tulisan ini hadir di tengah situasi yang tidak biasa, tapi apapun itu semoga segalanya tetap baik-baik saja.

Di pagi yang masih menampakkan cerah senyum sang matahari kuterbangkan syukur sambil menghirup udara dan wewangian sabun yang masih saja menyebarkan sedap aromanya dari tubuh sejak mandi tadi pagi yang bagaikan mandi parfum. Harum yang mendamaikan.

Mandi parfum?  Iya mandi parfum seperti yang diceritakan di iklan-iklan itu. Nyatanya bukan sekadar iklan, jika kamu menghayati mandimu sesungguh itu dengan sabun mandi yang tepat. Menghayati rasanya mandi parfum.



Aku dan Sabun 

Sabun dan parfum, adalah dua barang atau benda yang sangat sangat sangat kusuka bahkan kusayangi sejak lama. Percaya atau tidak aku terobsesi dengan wewangian khususnya sabun padat ataupun cair selama ini sehingga setiap pergi ke mini ataupun supermarket manapun, sabun adalah benda yang akan selalu kubeli walaupun di rumah masih ada persediaan.

Segala sabun dari berbagai bentuk,  aroma, warna, merek dan harganya ada aku simpan tak hanya di kamar mandi tapi juga di lemari dan meja rias di kamarku.

Jika ada kerabat bertandang ke rumahku dan mereka sempat ke kamar mandiku pasti akan selalu berkomentar lucu menanggapi jumlah sabun mandi yang ada disana dan jumlahnya tak hanya satu.

Saking suka dengan wangi sabun, sampai-sampai aku selalu membawa sabun mandi  padat (karena lebih praktis membawanya)  kemanapun aku pergi hanya untuk kucium-cium menikmati wanginya di sepanjang perjalanan meskipun aku sudah menyemprotkan parfum juga di kulit dan bajuku. Karena menghidu harum sesabunan dan parfum itu memang  membuat tenang dan nyaman.

Banyak orang keheranan bahkan kadang tak sedikit yang mentertawakan, tapi secara klinis mungkin hal ini bisa sedikit relevan karena penciuman memang langsung berhubungan dengan otak. Jika kita bisa mual karena mencium bau busuk maka kita juga bisa tenang hanya karena mencium aroma yang enak. Ini pernah aku ceritakan juga di goresanku yang ini.

Itu sebabnya aku tak merasa heran dengan kesukaanku sendiri pada wewangian terkhusus sabun dan parfum, karena nyatanya memang menyenangkan dan menentramkan. Mungkin ada yang tahu, bahkan aroma tertentu bisa mengingatkan kita pada masa lalu. 



Sabun,  Parfum dan Vitalis

Selain sabun mandi, parfum tentu saja adalah sumber wewangian utama lainnya kecintaanku. Mungkin sebagaimana perempuan kebanyakan, akupun suka dengan jenis wangi parfum yang lembut. Diantara harum bunga-bungaan yang moist ataupun buah-buahan yang fresh.

Kecintaanku pada wangi sabun pastinya bermula dari kecintaanku juga pada wangi parfum. Keduanya hampir tak bisa dipisahkan. Bahkan rasanya hampir tak ada sabun yang tak berparfum. Jikapun ada biasanya untuk kepentingan treatment tertentu misalnya untuk kulit yang sensitif dan semacamnya.

Diantara parfum yang kusuka salah satunya adalah produk dari Vitalis, sebuah merek parfum terkemuka di Indonesia. Produk mereka yang cukup sering  aku gunakan adalah Vitalis Body Scent Bizarre  ataupun Blossom.  Raksinya tidak menyengat hidung bahkan memberi aroma yang enak ke badan dan pakaian. Sangat membantuku dalam menemani aktivitasku baik di dalam maupun di luar ruangan.




Surprisingly, aku baru tahu lho ternyata  belum lama ini Vitalis meluncurkan produk tetrbarunya yaitu Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash.

Body wash?  Iya body wash. Jadi menurut kabar yang kudengar, Vitalis berinovasi dalam keahliannya menghasilkan parfum yaitu dengan mewujudkannya dalam bentuk sabun cair yang tetap khas Vitalis yaitu keharumannya yang elegant, sehat dan tahan lama. Yang karena hal itu, orang bisa merasakan seperti apa rasanya sensasi mandi parfum itu.



Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash 


Tak harus menunda,, begitu paket sabun cair Vitalis sampai di tangan rupanya kutak tahan untuk mencobanya.

Aih aiih benar saja, gak cuma merasa mandi parfum, tapi Vitalis perfumed moisturizing body wash ini juga bikin kulit jadi terasa lebih halus dan lembut. Aku sampai berlama-lama mandi karena sangat menikmati lembut dan harumnya.

Oya sahabat Goresanku, sabun mandi cair Vitalis yang luar biasa ini punya 3 macam keharuman dan manfaatnya untuk kulit yang berbeda-beda yaa. Kamu bisa pilih salah satu yang cocok atau pilih semuanya karena pilih semuanyapun aku rasa gak akan rugi  karena semuanya wangi dan berguna sekali untuk kulit.

Tiga variant Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash ini diantaranya adalah :


  1. White Glow (Skin brightening) dengan kandungan Licorice dan Susu membantu mencerahkan kulit. Botolnya berwarna pink. 
  2. Fresh Dazzle (Skin refreshing) dengan kandungan Jeruk Yuzu dan Teh Hijau memberikan kesegaran saat mandi dan membuat mood lebih baik. Botolnya berwarna hijau. 
  3. Soft Beauty (Skin nourishing) dengan kandungan Alpukat dan Vitamin E membantu menutrisi kulit dan menjadikan kulit lembab. Botolnya berwarna ungu. 




Sungguh pengalaman mandi yang menyenangkan. Selain dapat harum parfumnya yang membuat nyaman, Vitalis juga membuat kulitku lebih halus dan lembut.

Demikian, sepernik pengalaman rasanya menghayati mandi parfumku.


*Vitalis, Ignite Your Charm, Be A Star*


Thursday, February 6, 2020

Mendaki Gunung Melintas Rimba, Berguru kepada Alam

Awal Ketertarikan Pada Pendakian Gunung



Secara pribadi saya sendiri sejak kecil adalah pecinta jalan kaki di alam terbuka. Dari terbiasa berangkat dan pulang sekolah waktu SD karena jarak antara rumah dan  sekolah yang cukup jauh namun ada di lingkungan yang masih bernuansa pedesaan.

Beranjak SMP saya masih pulang pergi berjalan kaki karena jarak ke sekolah dari rumah masih kurang lebih sama dengan waktu masih SD.  Tapi di SMP saya mulai mengikuti kegiatan pramuka dimana di dalamnya sering dilakukan kegiatan camping dan baris berbaris.

Mulai SMA dimana sekolah saya mulai bergeser ke arah kota dan mau gak mau perlu menggunakan transportasi umum kalau gak mau disetrap guru karena kesiangan 😁. Etapi jangan salah, sesekali saya pulang jalan kaki juga loh kalau lagi kangen pacar jalan walaupun jarak SMAku ke rumah ada sekitar 7 KM.  "Aku anak biskuat Mah" 💪

Doc. Millichronicle.com


Kenapa tetep jalan kaki?  Karena jalan kaki itu menyenangkan. Membuat waktu berjalan sedikit lebih lambat dan dunia terlihat bergerak secara slow motion minta di-capture banget oleh mata lalu turun ke hati.

Berjalan kaki membuat saya lebih bisa mencermati suasana depan belakang kiri kanan secara lebih presisi dan akurat. Bisa menikmati langit, orang-orang yang berlalu lalang ataupun yang berjualan. Detail bajunya, paras mukanya, gesturenya. Kalau gak sengaja bersitatap kan jadi saling senyum.

Kadang dengan jalan kaki kita juga jadi berkesempatan menolong orang, entah bantu menyebrangkan jalan orang tua, mengantarkan anak yang  kesasar ke ayah ibunya, kasih sedikit uang buat gelandangan udah sepuh, atau sekadar ngajak senyum/ketawa  anak bayi yang bete karena ibunya kelamaan adu tawar sama pedagang daster.

Doc. inspiredworld.com


Intinya, jalan kaki itu nikmat, karena dia kasih kita detail perjalanan.

Nah, yang begitu mana ada kalau kita duduk di kendaraan umum, Bis atau angkot misalnya. Yang ada kita diem-dieman sambil liatin jalan di luar.  Iya kalau Cuaca di luar bagus, kalau pas hujan mana ada bapak-bapak yang merokok. Kelar deh.

Kadang-kadang saya ingat-ingat pernik jembatan atau lampu kota yang dilalui saat jalan kaki ke rumah. Nanti kapan-kapan ada waktu senggang, saya lukis pemandangan itu di sketch book.

Bertahun-tahun kemudian, hingga kini  kebiasaan jalan kaki gak pernah berubah. Sama seperti masa SMP saya, kadang kalau lagi sedih atau sekadar ingin refreshing saya pasti jalan kaki di sekitar rumah yang kebetulan terletak di bebukitan atau menyengaja jogging di taman kota yang asri banyak pohon-pohonnya.

Channel YouTube para Pendaki


Pada suatu hari,  saya lupa sih kapan tepatnya tapi kurang lebih setahun yang lalu saya menemukan tokoh komika Indonesia yang ternyata seorang pendaki gunung. Namanya Dzawin Nur Ikram. Juara 4 SUCA 2 di TV Kompas.

Jujur saya gak tertarik sama stand up comedy-nya melainkan suka dengan kegiatan hiking-nya dan kepribadiannya yang lucu kocak selama melakukan pendakian bersama teman-temannya.

Saya pikir, ini asyik nih mendaki gunung kalau berteman orang yang humoris. Perjalanan jadi gak jenuh, lupa sama capek, yang ada ketawa terus.

Saya ikuti terus ekspedisi dia ke berbagai gunung di Indonesia, sampai akhirnya sampailah dia ke puncak obsesinya yaitu melakukan ekspedisinya ke Nepal untuk menjajal gunung tertinggi di dunia, Gunung  Everest. Gila ! perjalanan ke Everest menurut kabar dan dari celoteh Dzawin Nur sendiri selain tingkat kesulitannya yang tinggi karena altitudenya yang bisa dibayangkan dari sebutannya saja sebagai gunung tertinggi di dunia pasti merupakan pendakian yang sangat berat dan beresiko tinggi tapi juga dari segi biaya yang bisa mencapai puluhan juta perorang jika dilakukan secara rombongan padahal menggunakan fasilitas ala backpacker alias akomodasi seadanya.

Nah,  bermula dari channel YouTube  Dzawin Nur inilah lalu ketertarikan saya menonton channel YouTube para pendaki ini menular ke channel-channel pendaki lain seperti Fiersa Besari, Rikas Harsa, Kembara Biru, Tyo Survival, Adinda Thomas, Alan Khudori, Arsal Bahtiar, Medina Kamil, Afgan Fazri Handoko, Ric Snt,  Jejak Awan, Laredolan Story, Dicky Satriya, Prasodjo Muhammad (Prasodjo adalah salah satu pendaki gunung yang channel YouTubenya penuh dengan cerita pengalaman mistis di Gunung) dan masih banyak lagi, ditambah channel-channel komunitas pecinta alam seperti Wanadri dll.



Dari perjalanan mereka saya menitipkan mata, telinga dan perasaan. Seakan saya melompat keluar dari jendela kamar  mengikuti petualangan para hikers, menaklukan diri mereka sendiri demi memanjat gunung yang tinggi dan penuh resiko berbahaya di dalamnya.

Saya menatap semua itu dengan rasa takjub dan tiba-tiba entah kenapa saya merasakan  betapa sayapun merindukan pendakian .... by myself.







Mengenal nama gunung-gunung di Indonesia 

Menyimak perjalanan dan ocehan para pendaki gunung yang sekaligus youtuber dimana pada  setiap channelnya tanpa terasa  saya menontonnya secara marathon semua isi playlist-nya saking enjoy-nya, lama-lama saya mulai merasa familiar dengan gunung-gunung yang mereka sambangi, seperti misalnya :

Gunung Rinjani, Semeru, Mahameru, Selamet, Arjuno, Sumbing, Sindoro, Kembang. Papandayan, Cikuray, Kerinci, Merbabu, Lawu, Salak, Ceremai, Merapi, Tangkuban Parahu, Perau, Welirang,  Singgalang dll.






Salah satu kenikmatan teknologi informasi di era YouTube ini adalah saya merasa ikut bertualang dan mendaki bersama para survivor itu .

Ikut melihat dan menikmati suasana hutan, tebing, jurang, pepohonan, kawah, bebatuan baik disaat Cuaca panas terik sehingga ikut kegerahan maupun hujan deras sehingga ikut merasa basah kuyup dan kepayahan melihat dengan susah payah para climber itu terus mendaki dengan sepatu berat karena tanah merah  telah bercampur air hujan.








Twilight 

Edelweiss 


Gak ada yang gak mungkin.
Di gunungpun bisa-bisa aja bikin green tea coffee.



Sun rise 





Namun juga merasakan haru, lega dan kebahagiaan saat mereka berhasil mencapai puncak dan memperlihatkan keajaiban dan keindahan alam yang hanya bisa disaksikan di atas sana.



Mengenal istilah-istilah yang berhubungan dengan pendakian :



Selama menyimak dunia mendaki gunung, saya mulai akrab dengan istilah-istilah yang berhubungan dengannya. Saya merasa istilah-istilah ini baru dan penting.

Beberapa istilah baru yang mulai saya kenal ini diantaranya adalah :

1. Logistik : adalah perbekalan atau persediaan makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan selama masa pendakian dan camping.

2. Simaksi : adalah singkatan dari Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi. Simaksi ini bisa diurus secara langsung ataupun online. Jadi demi ketertiban dan keselamatan pendaki juga mendapatkan simaksi ini sangat penting ya guys.

3. Survivor : dalam pendakian gunung istilah survivor sering disematkan kepada sosok pendaki karena seorang pendaki gunung adalah juga orang yang sedang bertahan hidup di alam bebas yang memiliki kondisi dan perubahan cuaca yang tidak terduga.

4. Leader : adalah ketua rombongan (jika pendakian dilakukan secara bersama dalam satu atau beberapa kelompok). Leader bertugas untuk  memimpin kelompoknya dan berhak memutuskan hal-hal penting terkait pendakian. Leader diangkat demi lancarnya kegiatan pendakian hingga turun kembali ke bawah Maka harus dipilih orang yang cakap,  berpengalaman dan berkarakter baik karena keputusan-keputusannya bisa menentukan keamanan, kenyamanan dan keselamatan anggotanya.

5. Sweeper : adalah pendaki yang diletakkan di posisi paling belakang rombongan. Tugasnya adalah menjaga dan melindungi rombongan termasuk resiko tercecernya barang atau pendaki yang tertinggal rombongan.

6. Ranger : biasanya adalah mitra dalam kegiatan mendaki gunung yang bertugas melakukan pengawasan atau pencarian dan penyelematan jika terjadi suatu kecelakaan atau ada pendaki yang tersesat.
Biasanya anggota Ranger terdiri dari  masyarakat setempat yang dulunya bekerja sebagai penggarap lahan, pemburu binatang atau aktivitas lainnya di kawasan hutan.

7. Base camp : adalah tempat awal berkumpulnya para pendaki di sebuah gunung. Di basecamp ini selain bisa digunakan untuk  melakukan registrasi untuk mendapatkan simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi), biasanya basecamp juga digunakan oleh para pendaki yang baru datang dari daerah masing-masing untuk melakukan persiapan akhir jelang pendakian seperti makan untuk menguatkan kondisi badan, mempersiapkan logistik, me-recharge gadget karena banyak pendaki yang melakukan kegiatan pemotretan alias foto-foto bahkan merekam video misalnya untuk upload YouTube, bahkan banyak juga pendaki yang kesorean atau kemalaman ikut menginap di basecamp untuk mulai melakukan pendakian di pagi harinya.

8. Jalur : adalah bagian jalan yang digunakan untuk lalulintas pendakian atau penurunan gunung yang sering berupa jalan setapak yang sempit  yang hanya bisa dilalui satu atau dua orang sehingga jika pendakian dilakukan oleh suatu rombongan atau grup maka perjalanan dilakukan secara berbasis dari depan hingga belakang.

9. Shelter : adalah tempat bermalam yang dibuat untuk berlindung sementara di pos-pos pendakian. Biasanya shelter dibangun secara sederhana sebagai naungan sementara para pendaki saat cuaca hujan atau kepanasan.

10. Pos : adalah tempat singgah sementara para pendaki sebelum mencapai puncak. Biasanya pos-pos ini terletak di tempat-tempat yang landai dan agak luas sehingga bisa digunakan untuk menginap dan beristirahat. Di beberapa pos atau tempat-tempat di sekitarnya biasanya terdapat sumber mata air yang bisa digunakan pada pendaki untuk membersihkan diri atau mengisi ulang kebutuhan airnya.

11. Camp / Camping : adalah kegiatan menginap atau bermalam di alam terbuka yang biasanya menggunakan tenda.

12. Altitude : posisi ketinggian diukur dari permukaan laut. Satuannya adalah mdpl yang merupakan singkatan dari meter di atas permukaan laut. Contoh penggunaan dalam kalimat misalnya "Altitude at 2547 m" atau "Kita sekarang berada di ketinggian 2547 mdpl".

13. Summit : atau ada juga yang sering menyebutnya dengan summit attack adalah kegiatan muncak dimana pendaki melanjutkan pendakian dari pos terakhir di atas gunung sedikit jarak lagi menuju puncak.

14. Bonus : adalah spot landai yang bisa ditemui di track pendakian yang terus menanjak bahkan curam tapi tidak bisa digunakan untuk nge-camp hanya sekadar untuk rehat Sejenak dari lelahnya mendaki.  Itu sebabnya banyak pendaki yang sering tiba-tiba berteriak "Bonus!!! " karena saking senangnya menemukan spot landai setelah berjam-jam mereka melalui jalur

15. Porter : adalah orang yang memandu perjalanan sekaligus membantu membawa perbekalan pendaki. Biasanya porter ini disediakan oleh pengelola taman nasional alias pengelola gunung.

16. Carier : adalah semacam backpack yang biasa digunakan oleh para pendaki gunung atau traveler yang bisa memuat banyak logistik dan peralatan camping seperti tenda, sleeping system, dan kompor gas.

17. Survival Kit : adalah perangkat untuk bertahan hidup saat sedang melakukan pendakian gunung atau penjelajahan hutan atau sedang bertahan hidup dalam sebuah bencana. Survival Kit bisa terdiri dari kotak P3K, kantung tidur, jas hujan, selimut darurat, korek api, head lamp untuk pendakian malam,  peralatan sinyal darurat (kompas Peta,  cermin, peluit, kembang api untuk memberi tanda saat kita tersesat atau jatuh atau dalam keadaan darurat lainnya dll).

18. Aklimatisasi : adalah penyesuain / adaptasi kondisi tubuh di tempat dengan ketinggian, suhu dan cuaca baru supaya terhindar dari gangguan fungsi tubuh akibat perubahan cuaca, suhu atau ketinggian yang ekstrim. Efek dari tidak dilakukannya aklimatisasi diantaranya adalah  bisa menyebabkan Kepala terasa berat/sakit, dada sesak sulit bernapas, jari-jemari kebas dan kaku dll


19. Tracking adalah perjalanan panjang dengan berjalan kaki menuju puncak gunung.

20. Hiking : adalah berjalan kaki di alam bebas atau ada juga yang memaknai hiking sebagai kegiatan mendaki bukit atau gunung.

21. Tektok : adalah kegiatan mendaki gunung dan menuruninya kembali dalam waktu sehari tanpa menginap atau camping.

22. Hypothermia : adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu  tubuh secara drastis. Dalam kegiatan mendaki gunung hypothermia bisa terjadi karena diakibatkan oleh kondisi cuaca alam yang ekstrim misalnya hujan lebat dalam waktu lama sehingga pendaki bisa jadi karena kurangnya perlengkapan seperti ponco atau mantel yang menyebabkan dia kebasahan dan kedinginan dalam waktu lama.  Hypothermia bisa juga terjadi akibat besarnya terpaan angin atau begitu rendahnya suhu udara di gunung sementara dia tidak memiliki sleeping and warmer system yang memadai.

23. Dehidrasi : adalah kondisi sangat  kurangnya persediaan cairan di tubuh bisa karena kurang minum dari ukuran standar yang dibutuhkan tubuh ditambah kurangnya asupan cairan dari makanan yang dikonsumsi. Keadaan dehidrasi bisa sangat berbahaya bagi tubuh karena bisa menyebabkan menurunnya fungsi organ-organ penting tubuh.

Cerita-cerita Mistis 




Cerita pengalaman-pengalaman mistis dalam perjalanan para pendaki di gunung sebetulnya sudah banyak saya dengar. Apalagi di sosial media bertebaran kisah-kisahnya baik yang katanya peristiwa sebenarnya, mitos, maupun fiksi. Mungkin banyak pembaca Goresanku yang mengenal cerita yang berjudul "Desa Penari" salah satu cerita yang pernah viral di thread twitter lalu menyebar ke platform sosmed lain sampai dibuatkan filmnya.

Di dunia para YouTubers apalagi youtuber yang sekaligus climbers / mountaineers alias pendaki gunung, cerita-cerita pengalaman  mistis ini sering dikisahkan dan diunggah yang memang berhasil menarik perhatian netizens (termasuk saya hehe).

Tapi, secara pribadi saya sangat menghargai mas Momo seorang pendaki solo (yang sering melakukan pendakian gunung sendirian)  sekaligus pemilik channel Kembara Biru. Serta youtubers-youtubers lain yang tidak mau membuat konten mistis untuk videonya karena menganggap segala hal yang menyeramkan itu negatif dan menurut pendirian mereka, mereka tidak ingin menyebarkan hal negatif itu kepada masyarakat atau minimal subscribernya.

Sebuah keputusan yang bijak dan menurut saya beliau tidak bermaksud mengecilkan yang berbeda pendapat dengannya.

Melihat kepribadiannya (yang saya simak dari hasil menonton video-videonya) dia nampaknya hanya ingin tetap meninggalkan kesan yang indah tentang gunung. Saya masih ingat kata-katanya saat menceritakan pengalaman solo hikingnya pada sebuah malam di salah satu Pos di Gunung Sumbing :

"Semalam sebenarnya saya kurang bisa tidur. Ada hal-hal yang sulit saya ceritakan. Saya benar-benar sendiri (tak ada grup pendaki lain yang camp). Banyak sekali suara (dari luar tenda) entah itu seperti suara langkah kaki, suara ranting diseret,suara lengking entah binatang apa dsb. Jujur saya merasa takut pada awalnya, tapi lama kelamaan semua itu terasa menyatu dengan alam,  dengan diri saya sendiri. Dan menjadi harmoni."

Berguru Kepada Alam 



Ada pepatah mengatakan :

"Pengalaman adalah guru terbaik".

Ini bermakna, bahwa sebagai manusia yang hidup dan selalu bergerak sesungguhnya pada setiap apapun yang dialaminya ia akan menemukan pelajaran jika menyadarinya. Dari sejak bayi hingga bertambah usia menjadi remaja, dewasa lalu menua, Ada banyak guru kehidupan yang kita bisa belajar darinya. 

Sayang, kadang karena rutinitas dan kesibukan yang monoton, kita sering mengabaikan pelajaran-pelajaran hidup yang penting itu.  Kita telah tak peka karena terlalu hiruk pikuknya keseharian kita. 

Dan mungkin itu sebabnya banyak orang yang lalu menepi, mencari jati  diri, menelisik isyarat dan makna bahkan hingga memanjat gunung dan menjelajah belantara. 

Dan saya pribadi menemukan banyak ketakjuban karena berlimpahan pelajaran dari pendakian gunung.

Apa saja pesan penting yang saya dapatkan dari pendakian gunung? 

1. Menyendiri dan Kontemplasi

Solo hiking. Ini adalah salah satu fenomena di dunia pendakian gunung yang jujur membuat saya takjub. Belum habis kekaguman saya pada para pendaki gunung yang melakukannya secara berkelompok antara 2,3,5,7 hingga belasan orang karena sulitnya perjalanan.

Sekarang koq ada orang yang mau mendaki gunung dan bahkan camping sendirian di atas gunung yang sepi, yang dingin, yang basah jika cuaca hujan.

Tapi demikianlah kehidupan, sesungguhnya dimanapun tempatnya tiada bedanya karena ini berhubungan dengan type dan karakter manusianya.

Sebagaimana di kehidupan bawah / kehidupan masyarakat di desa atau kota, toh ada orang dengan kepribadian ekstrovert yang senang keramaian dan banyak teman, ada juga yang introvert yaitu kepribadian yang senang dengan kesendirian. Jadi sebenarnya tak ada masalah dengan mendaki gunung sendirian asal benar-benar sudah dipersiapkan dan dengan bekal ilmu dan perlengkapan yang cukup serta aman.

Para solo hikers di dalam maupun luar negeri rupanya sangat menikmati solo hiking yang dengannya mereka bisa beristirahat, menjauhkan diri dari kesibukan yang menyesakkan dada suasana alam bebas yang menentramkan.

Dalam kesendirian biasanya para hikers bisa lebih banyak berkontemplasi, banyak mendapatkan inspirasi dan bahkan banyak menghasilkan karya. Salah satunya adalah Momo pemilik channel Kembara Biru, atau Dzawin Nur, atau Manji dan Nugie yang kita kenal sebagai penyanyi, mereka semua adalah para pendaki gunung yang produktif menghasilkan karya seni.





2. Mendaki Bareng dan Kebersamaan

Seperti yang saya tulis sebelumnya, sebenarnya kegiatan pendakian gunung yang saya tahu biasanya dilakukan secara berkelompok atau grup alias beramai-ramai.

Iyalah, ke gunung suatu  tempat yang sulit dicapai dan banyak mitos di dalamnya saya yakin akan seru sekali  jika dilakukan bersama teman beramai-ramai.

Selain keseruan dan kenangan bersama kawan kita juga pasti akan bisa banyak belajar tentang disiplin misalnya. Karena mengatur orang lebih dari satu apalagi banyakan itu tidak mudah.

Mendaki gunung yang banyak pantangan dan aturannya itu perlu kedisiplinan tinggi dari anggotanya. Jangan sampai jika salah satu melanggar, semua teman seperjalanan terkena imbasnya. Disinilah kebersamaan  diuji , bagaimana setiap orang dilatih untuk menahan egonya demi keselamatan bersama.

Lebih dari itu ada banyak hal yang bisa dipetik dari pengalaman mendaki bareng, diantaranya adalah persahabatan. Kadang sesama pendaki yang semula tidak saling kenal pun,  di gunung yang sepi bisa menjadi akrab dengan saling menyapa dan saling berbagi.

Jujur, saya merasa mendaki bareng itu lebih indah mesk minimal hanya berdua.



3. Mandiri dan Survival

Kegiatan mendaki gunung pada hampir semua pelakunya mengajarkan hal-hal yang penting, satu diantaranya adalah kemandirian dan ilmu bertahan hidup di alam liar.

Lucu aja dan salut saya buat para pendaki gunung yang terutama dari kalangan berkecukupan" yang saya tahu sering mendapat gangguan mau-maunya melakukan perjalanan yang sangat sulit.

Dalam video Adinda Thomas ada satu episode yang mengilustrasikan betapa beratnya perjalanan rombongan di Gunung Salak Bogor/ Sukabumi karena cuaca hujan dan track untuk berjalan tiba-tiba berubah menjadi seperti air terjun yang deras airnya meluncur dari atas ke bawah. Tidak cuma membuat basah kuyup dan kedinginan tapi juga merepotkan dan memberatkan perjalanan para pendakinya karena pada situasi itu berhenti adalah keputusan yang salah karena menaaang tendapun tidak memungkinkan jika sedang berada di jalur yang banyak Batu dan pepohonan lebat dan basah.

Tak ada pilihan kecuali tidak menyerah dan  terus maju. Sungguh ujian ketabahan.



4. Menghargai Alam

Ada 3 pantangan pendaki gunung yang harus diketahui sebelum tracking dimulai. Biasanya informasi ini diberikan di tempat transit awal para pendaki berkumpul yaitu Basecamp.

3 peraturan itu adalah :

  • Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak dan kenangan.  
  • Jangan mengambil apapun kecuali gambar / foto
  • Jangan membunuh apapun selain waktu 

Yang bermakna :

  • Jangan meninggalkan sampah, puntung rokok apalagi yang masih menyala (bisa kebakaran lho) dan semua yang bisa mengotori hutan dan gunung. Di beberapa basecamp taman nasional, misalnya di basecamp Gunung Kembang, pengelola BC menjual jerigen untuk menjadi wadah air. Untuk mengurangi resiko menumpuknya botol plastik bekas air mineral dimana-mana. Peraturan ini juga memerintahkan kepada semua pendaki untuk membawa turun kembali sampah mereka ke bawa dan gunung harus tetap murni abadi. 
  • Makna peraturan kedua adalah suatu larangan bagi para pendaki untuk mengambil apapun yang bukan miliknya termasuk bunga Edelweiss yang terkenal itu. Larangan mengambil apapun sama artinya dengan larangan mencuri kekayaan Gunung sekecil apapun karena itu bukan hak kita dan akibatnya bisa merusak ekosistem dan lingkungan. 
  • Jangan membunuh apapun bermakna jangan menyakiti siapapun atau apapun itu selama pendakian ataupun penurunan Gunung apalagi membunuh. Jika tidak sangat terpaksa usahakan jangan mematahkan ranting, jangan mencoreti batu-batu atau batang pohon, jangan ketepel burung, intinya jangan menyakiti apapun. 


Selain peraturan yang bersifat fisik ada juga aturan tak tertulis yang sudah difahami para pendaki gunung, misalnya harus menjaga adab dan kesopanan, baik perilaku maupun tutur kata. Tidak boleh bicara "sompral" adalah aturan yang sangat terkenal saya kira dan banyak yang mematuhinya karena terkait kekhawatiran pada hal-hal ghaib.

Jika direnungkan, sesungguhnya ajaran tata krama di Gunung adalah ajaran tata krama yang seharusnya berlaku juga di kehidupan keseharian kita di manapun adanya.

Kekhawatiran-kekhawatiran yang biasanya muncul di gunung jika kita melanggar aturannya seharusnya terbawa juga pada kehidupan di rumah,  sekolah,  kantor, pasar,  lapak jualan,  pabrik, mall, pinggir-pinggir jalan, jembatan dll.

Apa kita bisa juga menjaga adab lisan dan laku di kehidupan keseharian ?. Apa kita bisa tidak membuang sampah sembarangan ? Apa kita bisa tidak mengambil apapun yang bukan hak kita di tempat kerja ?

Apa kita bisa bicara sopan di rumah, di sekolah, di kantor,  di pasar-pasar,  di sosial media karena takut menyinggung hati orang lain seperti kita takut bicara gak sopan karena takut diganggu setan di hutan ? Ahh semoga ya.






5. Komunitas Pecinta Alam dan TIM SAR

Berawal dari berita ditemukannya jenazah Thoriq  Rizky Ahmad Maulidan pada hari Jum'at 7 Juli 2019 setelah 12 hari kehilangan dan dilakukan pencarian oleh team SAR dari gabungan para relawan dari berbagai komunitas pecinta alam, saya mulai 'ngeh' dengan keberadaan mereka yang sebenarnya sudah lama saya tahu tapi belum menjadi perhatian saya.

Tanpa sengaja saya menemukan video wawancara dengan seorang relawan dari Wanadri penemu pertama jenazah Thoriq di tebing jurang Gunung Piramid Bondowoso. Dari 4 video wawancara itu saya diberi gambaran yang mengagumkan bahwa masih ada rasa saling peduli itu.

Selama ini saat saya mendengar kabar kecelakaan atau bencana dan kegiatan pencarian serta penyelematan korban oleh para relawan saya seperti tak bergeming. Bukan tak peduli hanya saja memandang itu sebagai gal yang biasa.

Di peristiwa kehilangan seorang pendaki remaja di Gunung ini entah kenapa pandangan itu berubah. Untuk mencari seorang korban anak remaja yang hilang, betapa tim relawan melakukannya tidak sekadar melakukan kewajiban, tapi penuh dengan ketulusan dibantu masyarakat di kaki Gunung Pyramid dan aparat terkait mereka saling bersinergi.

Dari batas waktu pencarian 7 hari Tim relawan Wanadri yang berjumlah 10 orang memohon izin tambahan waktu. Baru pada hari ke 12 jenazah Thoriq ditemukan oleh seorang relawan Wanadri bernama Eko Prasetyo itupun di batas terakhir jam pencarian yaitu sekitar  pukul 15 karena semakin sore jika masih melakukan penyisiran akan membahayakan relawan sendiri disebabkan berbahayanya lokasi dan perubahan  cuaca.  Lalu komandan tim memutuskan perpanjangan waktu untuk mengangkat jenazah walaupun evakuasi penuh pada akhirnya dilakukan keesokan harinya.

Ketulusan dan perjuangan untuk menolong sesama yang bukan siapa-siapa mereka dengan begitu beratnya dan secara bahu membahu begitu menyentuh hati. Dan itu bukan hanya pada peristiwa evakuasi di Gunung Pyramid saja, tapi seluruh ekspedisi search and rescue di seluruh musibah dan bencana khususnya yang terjadi di Indonesia.

Sejak itu, Wanadri, Mapala, Himpala, tim SAR gabungan dan segenap organisasi atau komunitas pecinta alam Indonesia menempati posisi terhormat di hati saya.


Wahyu Eko Prasetyo
Anggota Wanadri
Penemu jenazah Thoriq pertama kali
Di Gunung Piramid 




Kebijaksanaan


Gunung-gunung yang dari kejauhan  nampak keras tidak ramah, tinggi mencakar langit tak terjangkau, misterius, penuh mitos mistis, sulit dan menakutkan.

Nyatanya bila dekat, gunung adalah sahabat yang melindungi. Mengubah manusia-manusia keras dan sembarangan menjadi lembut hati, tertib dan beradab. Mengajarkan banyak hal tentang kesetiaan, ketulusan dan menebar kebaikan.

Gunung adalah kebijaksanaan dan guru, tempat manusia belajar tentang dirinya sendiri dari liarnya alam.

Semoga dipertemukan di ketinggiannya. Aamiin.
Salam lestari.