Adzan shubuh itu lantun mengiringi tetesan air wudhlu.
Kuusap wajah basahku dan kutatap menara-menara masjid itu.
Adiluhung, di atas kepala-kepala santri berpeci nan lugu.
Menara-menara mimpiku.
Tak terperi sedihku meninggalkan ayah.
Tak ternilai dukaku jauh dari Ibu di rumah.
Namun menara-menara itu selalu ingatkan pada azzamku yang megah.
Kelak aku akan terbang ke belahan dunia manapun aku ingin singgah.
Disini mataku menekuni kitab hingga lelah.
Disini badanku belajar berkhidmat sehingga payah.
Disini otakku memikirkan ribuan perihal hingga luah.
Tapi disini pula hatiku damai tersebab mengenal utuh Penciptaku, Allah.
Menara-menara itu siang dan malam memanggil-manggil kami.
Kemarilah Nak kuajarkan engkau mengaji.
Supaya kelak kau bisa berbakti memakmurkan negeri.
Negerimu ini Nak, negeri terpuji.
Dicipta Tuhan berlimpahan rezeky
Ribuan pulau, suku bangsa, bahasa, budaya, gunung, sungai hingga cahaya mentari setiap hari.
Untuk kau kelak sungguh-sungguh urus dan openi.
Maka cerdas dan tetap bersemangatlah kau Nak, lahaplah segenap ilmu.
Taati dan hormatilah titah Guru.
Disana aku, menara-menara mimpi dan do'amu menunggu.
Bahwa suatu hari kamu akan datang mewujudkan cita-cita sejatimu.
Aku terpekur di bawah naungan menara-menara yang menjulang.
Waktu dan segenap perjuangan di tempat mulia ini tak akan kusia-siakan.
Menjadi santri yang adiluhung adalah panggilan.
Segenap hayatku Ikhlas kudharma baktikan.
Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2019
Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2019
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah singgah di Goresanku ya ^_^