Tiba-tiba rindu
Wudhlu di pancuran airnya yang sejuk hingga ke dalam kalbu.
Berjalan pelan di lantainya yang beku.
Dengan air wudhlu masih menitis di dagu. kudengar sayup sholawat mendayu-dayu.
Kala itu tempat sujud favoritku hanya di sudut itu.
Di sayap selatan berlantaikan kayu.
Menunggu imam sambil menyempurnakan mukenaku.
Menerka-nerka di raka'at keberapa akan jatuh air mataku.
Kucinta masjid ini lebih dari dugaan.
Setiap perniknya acap memanggil-manggil kenangan.
Sejak ulir kayu, anak tangga hingga menara nan menggapai awan.
Entah tersebab Ramadan atau terlalu orchestra indahnya masjid Salman.
Ku hanya bisa menitipkan pesan
Tuhan..
Salam rindu untuk masjid yang kusayang .