Wednesday, May 23, 2018

Entah

Waktu itu sapamu belum usai, dan senyumkupun belum lerai, tapi apa daya gerimis di atas kita nan tiada naungan mulai rinai.

Padahal senja baru saja rebah
Padahal tatap matamu baru saja binar

Aku mencari naungan
Tapi kamu sudah menemukan perlindungan


Dan tiba-tiba kita serupa sepasang burung gereja
Bincangkan hal tak berarti dan tertawa

Hingga adzan, wudhu dan terlambat waktu membuat kita terdampar dalam khidmat bernama shalat. 
Meski terpisah secarik tabir
Meski terjeda degupan dzikir.

Aku,  kamu
Tak mengerti gerangan debur apakah di dalam dada ?

Tapi aku,  kamu
Sama merindu jumpa kedua, ketiga hingga kesejuta
Entah kapan,  entah dimana





4 comments:

Terima kasih sudah singgah di Goresanku ya ^_^