Hai sahabat Goresanku, apa kabar ? Semoga sehat selalu ya, karena kali ini aku mau cerita pengalaman bloggers gathering tanggal 24 Februari 2018 yang lalu bersama Tetra Pak Indonesia bertema Susu UHT untuk Lengkapi Gizi dan Tingkatkan Konsumsi Susu Anak Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta dengan hashtag "Susu Bergizi Kesukaanku".
Gathering ini dipandu oleh moderator dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Lisa Suhanda selaku Food Technologist of Tetra Pak Indonesia dan Gabriella Angriani selaku Communication Manager of Tetra Pak Indonesia.
![]() |
Gabrielle Angriani, Communication Manager Tetra Pak Indonesia dan Lisa Suhanda, Food Technologist Tetra Pak Indonesia. |
Dari kedua narasumber ini aku mendapat banyak sekali pencerahan atas beberapa hal yang selama ini mungkin jadi pertanyaan banyak orang juga tentang susu dan khususnya susu UHT.
Btw, susu UHT ini termasuk salah satu susu kesukaan keluargaku juga soalnya, jadi excited banget hari itu bisa menyimak pemaparam dari Tetra Pak Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman secara aman, inovatif dan berwawasan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan ratusan juta orang di 170 negara di dunia.
Susu UHT dan Kesehatan Keluarga
Sebagai ibu yang bisa dibilang concern dengan asupan gizi untuk anak, sejak mereka bayi sudah mendapatkan asupan ASI full 2 tahun.
Ya, seperti yang telah diketahui banyak orang, susu khususnya ASI untuk bayi memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, begitu juga susu lainnya pada usia anak dan orang dewasa susu menggenapi keperluan nutrisi mereka sesuai usia dan kondisi tubuhnya.
ASI yang kupercaya sebagai sumber makanan terbaik untuk bayi ini sangat mendominasi anak-anakku di awal kehidupan mereka sampai setelah mereka lepas ASI menemukan idola minuman baru yang bikin nagih, ialah susu UHT.
Susu UHT (Ultra High Temperature) adalah susu segar asli yang dipanaskan dalam suhu 135'C per 2 - 4 detik dan langsung disinginkan untuk menyingkirkan segala bakteria buruk yang berpotensi merusak susu. Proses ini membuat nutrisi, rasa da kesegaran susu tetap terjaga dan saat telah dikemas dapat disimpan dan bertahan selama 9 - 12 bulan tanpa pengawet ataupun kulkas sebagai tempat penyimpanan selama segelnya belum dibuka.
Selain tentang hal hygienitas ini, aku mengizinkan anak-anak mengkonumsi susu UHT ini karena enak pastinya terdiri dari banyak variant rasa yang bikin emggak bosan minumnya misalnya rasa cokelat, strawberry, vanila, mocca, pisang dsb.
Kemasan Berteknologi Tinggi Tetra Pak
Oya satu lagi yang kusuka dari produk susu UHT ini adalah karena ia susu cair yang dikemas dalam kemasan yang rapi dan praktis bikin kita nggak repot harus seduh sana aduk sini bisa dibawa kemana aja.
Jangan salah, kepraktisan dan kemudahan ini menghilangkan jeda antara hasrat anak minum susu dengan penyajiannya. Sehingga upaya kita menanamkan kebiasaan baik mengkonsumsi minuman sehat tidak perlu terhalang proses mengukur takaran susu, mencampurnya dengan air panas dan memyeduhmya.
Kepraktisan ini ditambah dengan ketersediaan susu UHT dalam berbagai ukuran porsi sekali minum sehingga bisa disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing anak.
Ibu Lisa Suhanda dalam keterangannya menjelaskan bahwa Tetra Pak merupakan pionir kelas dunia dalam kategori kemasan karton aseptik yang berdiri dan beroperasi sejak tahun 1952.
Teknologi Aseptik Tetra Pak ini didesain terdiri dari enam lapisan perlindungan sehingga tidak tembus cahaya, udara, kelembaban, bau dan bakteri sehingga kandungan nutrisinya terjaga. Canggih ya.
Nah siapa yang masih khawatir dengan kualitas susu UHT kalau seperti ini kan. Yang pasti orang tua makin tenang anak-anaknya suka susu khususnya susu UHT.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah singgah di Goresanku ya ^_^