Friday, October 6, 2017

Lindungi Generasi Muda dari Bahaya Obat Palsu & Ilegal



Sudah ramai diketahui melalui media-media baik cetak, elektronik maupun online tentang merajalelanya ancaman napza di dalam negeri. Terakhir dikabarkan sudah ratusan anak muda menjadi korban karena mengkonsumsi sejenis pil yang mengakibatkan mereka kehilangan kesadaran dan berperilaku tidak normal bahkan menjijikan dan mengerikan. 

Sebelumnya, begitu banyak generasi kita (kebanyakan dari kalangan usia produktif) yang ditangkap aparat karena ketahuan mengkonsumsi narkoba dan tak sedikit produsen dan pengedarnya yang terciduk dan telah menerima hukuman, namun rasanya seperti tak habis-habis negeri ini digempur oleh kejahatan obat ilegal ini. 


Dengan maraknya kasus penyalahgunaan obat dan peredaran obat-obat palsu yang berfungsi serupa narkotika membuat Badan POM mencanangkan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat pada 3 Oktober 2017 lalu di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, yang dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; perwakilan Komisi IX DPR RI; lintas sektor terkait antara lain Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kepolisian, Kejaksaan Agung, Badan Narkotika Nasional, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat; perwakilan dari tokoh agama, masyarakat, dan juga artis dari kelompok Band yang digemari banyak anak muda,' Slank. 

Saya sendiri hadir sebagai blogger, bersama-sama undangan lain yang terdiri dari pelajar, LSM dan komunitas-komunitas di wilayah jabodetabek. Datang lebih pagi memberikan keuntungan tersendiri bagi saya karena bisa mendapat tempat duduk di area depan dekat dengan RI 1 dan panggung sungguh menyenangkan dan memberi sudut pemotretan yang leluasa. 

Cukup lama menunggu sampai akhirnya jam yang ditentukan tiba dan Presiden RI tiba pada waktunya sehingga acara bisa segera dimulai. 



Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito maju sebagai pengisi acara pertama menjelaskan bahwa Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberantas obat ilegal dan penyalahgunaan obat dari bumi Indonesia sampai ke akarnya.

Kepala BPOM RI Penny K Lukito 


Sebelumnya BPOM serta Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia telah melaksanakan operasi terpadu khusus pengawasan obat yang sering disalahgunakan, terutama obat-obat tertentu (OOT). Selain itu, juga dilakukan audit terpadu ke sarana-sarana produksi dan distribusi resmi guna memverifikasi penarikan dan pemusnahan produk obat mengandung zat aktif Carisoprodol yang telah ditarik dari peredaran sejak tahun 2013.

Beberapa strategi pengawasan yang dilakukan Badan POM untuk mencegah terjadinya peredaran obat ilegal dan penyalahgunaan obat yaitu

Strategi pencegahan, yaitu dengan penguatan regulasi, pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), pemberdayaan masyarakat dan peningkatan koordinasi lintas sektor.
Strategi pengawasan, ialah dengan penguatan kerjasama lintas sektor, manajemen, utilisasi database, intensifikasi pengawasan berbasis resiko dan penguatan implementasi regulasi
Srategi penindakan fokus pada importasi, produksi & distribusi obat melalui 3 pendekatan yakni pemetaan kasus dan potensi rawan kasus, kerjasama lintas sektor terkait dan penyusunan pedoman kerja.


Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa penyalahgunaan obat seperti fenomena gunung es. Kasus PCC, pil Jin dll seperti puncak gunung es yang nampak di permukaan tapi menyimpan potensi masalah yang besar di bawah permukaan yang mengancam generasi muda penerus cita-cita bangsa, dan ini harus menjadi perhatian semua pihak. 

"Pemerintah bersama rakyat memiliki tanggung jawab untuk melawan peredaran obat ilegal sampai tuntas. Ini tidak bisa dianggap enteng dan pelakunya harua ditindak tegas." ujar Presiden.  

Dalam kesempatan itu, secara simbolis Bapak Presiden juga memimpin pemusnahan barang bukti obat-obatan ilegal yang berhasil disita hasil dari pengawasan BPOM.

Penandatangan kerjasama lintas sektor untuk pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaannya

Bapak Presiden RI Joko Widodo

Presiden RI dan Kabareskrim Polri, Komjen Polisi. Ari Dono Sukmanto.

Pak Jokowi bertanya kepada Bimbim dari Slank tindakan apa yang harus dilakukan kepada terpidana Narkoba ? Jawab Bimbim :"Tindakan tegas Pak, Dorr !" 😁

Paduan suara siswa siswi SMA dari 11 SMA di Jakarta 

Presiden meninjau barang bukti obat ilegal yang akan dimusnahkan


2 comments:

  1. Cegah Dan menjaga keluarga Dari narkoba. Semoga keluarga kita terlindungi dari narkoba Dan jaringan nya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah singgah di Goresanku ya ^_^