Yang mengurangi keakraban saat bertemu teman lama - Suatu hari, saya membuka salah satu grup WA alumni sekolah dan seperti biasanya, isinya gak jauh dari saling menyapa dan saling bercanda.
Tapi ada satu panel komentar dari salah seorang teman yang buat saya cukup surprised. Isinya seorang teman saya yang keberatan selalu dipanggil bu Haji oleh salah seorang temannya di grup itu, dan lebih senang dipanggil cukup dengan namanya saja.
Saya pribadi memahami perasaan teman yang keberatan tadi karena pernah merasakan juga suasana yang tiba-tiba awkward waktu menyapa sahabat lama yang baru ketemu di facebook, dimana saya sudah heboh aja sok akrab, tiba-tiba dibalas sama yang sudah kuanggap sahabat waktu dulu di sekolah dengan kalimat formal yang illutrasi obrolannya kurang lebih seperti ini :
Saya : Haiii (sebut aja) Mawar, apa kabaar ? Ih kangeeen, udah lama gak ketemu ya ? Tambah cantik aja deh. Udah berapa anakmu ? Trus tinggal dimana sekarang ? (Nggak lupa emotikon peluk cium sekeranjang)
Mawar : Alhamdulillah baik bu. Anak satu.
*Krik krik krik krik krik
Tiba-tiba saya merasa suasana jadi agak canggung, udah jawabannya pendek, dipanggil bu pula, gubraak.
Tapi saya masih terus coba sok akrab, biarpun agak patah hati juga sih hehe. Apa dia lupa ya sama temen senasib sepenanggungannya dulu inih, hiks. Tapi ternyata jawabannya masih bernada sama. Sampai akhirnya saya memaklumi, mungkin itu hanya gaya dia aja berkomunikasi di zona online, saat kopdar saya yakin pasti beda karena dia yang saya kenal dulu orangnya seru koq.
Tapi saya masih terus coba sok akrab, biarpun agak patah hati juga sih hehe. Apa dia lupa ya sama temen senasib sepenanggungannya dulu inih, hiks. Tapi ternyata jawabannya masih bernada sama. Sampai akhirnya saya memaklumi, mungkin itu hanya gaya dia aja berkomunikasi di zona online, saat kopdar saya yakin pasti beda karena dia yang saya kenal dulu orangnya seru koq.
Di jaman teknologi komunikasi dan informasi yang serba canggih seperti sekarang ini, sudah bukan hal yang aneh kalau orang semakin mudah bertemu kawan dan sahabat-sahabat lama.
Dengan makin maraknya media sosial, dimana kita bisa berbagi banyak hal melalui foto ataupun video, orang juga semakin mudah mengetahui bagaimana kehidupan sahabat-sahabat lamanya sekarang. Hal-hal yang sangat memungkinkan untuk mendekatkan lagi hubungan yang pernah terputus beberapa waktu.
Tapi, kadang kenyataan tak benar-benar sesuai ekspetasi kita. Perlu banyak bersangka baik karena sahabat kita sebagaimana kita sendiri seiring berjalannya waktu pastinya sudah melalui banyak hal dan bertransformasi menjadi pribadi-pribadi yang berbeda sekarang.
Perlu bersedia memaklumi, mungkin kita sendiripun sudah berubah di mata mereka. Tapi walaupun demikian, mungkin perlu juga mengingat-ingat hal-hal apa yang dulu pernah mendekatkan pertemanan. Biasanya orang kangen karena mengingat sosok yang dulu pernah dikenalnya bukan ?
Nggak semuanya berubah memang, banyak teman yang masih selucu, sekocak dan seramah dahulu. Tapi mungkin ada beberapa hal yang kita perlu tahu bahwa ada hal-hal yang dalam pertemuan dengan mereka sahabat-sahabat lama kita baik itu pertemuan di grup-grup chat maupun pertemuan langsung bisa mengurangi keakraban, seperti di bawah ini :
Ya, meski mungkin bagi yang menggunakan panggilan-panggilan itu dimaksudkan sebagai penghormatan dan sopan santun, tapi bagi sebagian orang hal ini membuat suasana jadi kurang nyaman.
Ya gimana nggak nyaman, kalau secara umur sama atau kalaupun beda juga mungkin hanya beda setahun dua tahun, lalu merasa dulu pernah bertahun-tahun belajar di sekolah yang sama, atau pernah jadi teman sepermainan di perumahan yang sama, ngerasain keseruan sama-sama dan karena itu jadi semakin dekat seperti dengan saudara sendiri, sekarang ketemu lagi tiba-tiba dipanggil mbak atau ibu seolah-olah dengan orang yang baru kenal.
Dipanggil oleh sahabat lama dengan panggilan nama sendiri lebih menyenangkan. Tapi hal ini bisa dikecualikan jika teman lama itu tak terlalu akrab.
2. Menggunakan bahasa baku yang formil. Nggak enak rasanya kalau ketemu teman lama bahasanya kayak kita lagi rapat sama boss di kantor ya.. Jadi biasa aja, berbincang selayaknya dengan teman / sahabat.
FYI, meskipun perbincangan dengan sahabat dilakukan via chat room, kita tetap bisa menghadirkan suasana akrab koq. Jangan pelit menunjukkan perasaan senang atau rasa2 positif lainnya karena hal itu bisa ditangkap jelas oleh lawan bicara. Apalagi sekarang bnayak sekali variasi emoticon di aplikasi-aplikasi chat.
FYI, meskipun perbincangan dengan sahabat dilakukan via chat room, kita tetap bisa menghadirkan suasana akrab koq. Jangan pelit menunjukkan perasaan senang atau rasa2 positif lainnya karena hal itu bisa ditangkap jelas oleh lawan bicara. Apalagi sekarang bnayak sekali variasi emoticon di aplikasi-aplikasi chat.
3. Sering mengirim broadcast di grup-grup chat yang bersifat formil dan tak sesuai dengan pemahaman dan keyakinan sebagian teman. Jika ada type teman lama di grup seperti ini, begitu dia mengirim broadcast biasanya suasana grup chat jadi sepi. Hilang suasana akrabnya, dan akan pecah lagi saat teman yang lain mengirim postingan atau komen-komen lucu.
4. Berkesan memanfaatkan teman hanya sebagai objek jualan. Tiap ketemu nawarin barang jualan melulu hahaha. Sebetulnya gak masalah buka lapak sama teman sendiri, kan bagus saling memajukan usaha ya. Tapi kalau terlalu sering, dan setiap ketemu cuma ngomongin barang jualan, akan hilang atmosfir persahabatannya. Selow aja ya hehe.
5. Nah ini agak sensitif, tapi ternyata banyak kejadian. Yaitu memanfaatkan teman lama untuk kepentingan pribadi, seperti berhutang misalnya. Jika situasinya mendesak, adalah baik sesama sahabat membantu sahabatnya yang sedang kesulitan. Tapi jika ada type sahabat yang hanya bertemu untuk keperluan itu dan terjadi berulang-ulang, ini berpotensi mengancam persahabatan mereka.
Banyak orang dan mungkin termasuk kita sendiri yang merindukan masa lalu yang lugu, yang indah, lengkap dengan kenangan-kenangannya dan keakrabannya bersama sahabat. Maka seyogyanya jadikan setiap kesempatan bertemu dengan orang-orang yang dekat di hati itu selalu berkesan.
Bestfriend are the people in life that make you laugh a little louder, smile a little brighter and live a little better. -anonym
hihihi aku nih mendadak canggung kalo reunian, kadang minderan.. trs gak suka kalo ada yg manggil pake gelar, kesannya memang jadi ada "jarak kasta" ya.. atau mungkin ini kebaperanku saja ^^
ReplyDeletePostingan ini cocok u aku, bentar lahi aku mau ikutan reuni hihi.. Mnrt aku sih wajar aja klo tmn yg dulu akrab bgt sm kita, udh kyk sodara, tiba2 pas ketemu lg jd formil dan auranya datar aja gitu yaa.. Suasana keakraban yg dulu kita rasakan jadi serasa jauh, ada sih memang tmn2ku yg gtu.. Klo dah gtu ya aku anggap aja memang manusia itu berubah seiring waktu. Tapi syukurlah gak smuanya gitu.. Temen2 dekatku yg lain ada jg yg tetep kyk dulu, akrab, rame.. Hahaha.. Semoga aja keakraban ini ga pupus gtu aja :)
ReplyDeleteIya bener banget mbak Winny, kalo pas di chat Group teman kuliah... tiba-tiba ada satu org yg promosi barang...awalx kt tanggapin positif,kalo pas butuh barangnya kt beli. Tp kalo pas dia nongol seringnya promosi melulu, bikin kt lumayan kesel jg.
ReplyDeleteMengalami juga, dan langsung ilfill. Sejak saat itu saya hati-hati. Kayaknya perlu waktu "Pemanasan" sebelum pertanyaan meluncur. Apalagi soal anak dan kerjaan, sebab kadang yg kita tanya ternyata di sdh lama blm diberi anak. Atau dia dan suami sama sama lg nggak kerja,masih numpang di rumah mertua. dll dll.
ReplyDeleteNah kalo Babang paling males di whatsapp grup sekolah, ada beberapa teman yang doyan banget jualan, sekali dua kali okela ye kan. ini ngobrol sehari-hari aja gak ada dada-dada sama member lain, tapi sekalinya aktif langsung nawarin jualan ��
ReplyDeletememang suka lupa kadang ya mbaa...aku beberapa kali merasakan situasi yang awkward di group teman2 lama hehehe
ReplyDelete