Saturday, October 8, 2016

RCBO Perangkat Pelindung Bahaya Listrik Praktis dan Modern





Pernah mengalami mati listrik tiba-tiba di rumah akibat korsleting listrik di rumah ? saya pernah. Dulu sering malah. Saat saya masih remaja pernah diajari Papa untuk mengatasi korsleting listrik di rumah masa kecil saya dengan cara mengganti dan memasang kawat baja tipis di sebuah benda bulat yang bernama sikring (setidaknya itu istilah yang saya tahu). Hanya dengan cara sesederhana itu saja masalah putus aliran listrik di rumah kami dulu bisa teratasi.


Sekarang, perangkat instalasi listrik sudah lebih modern. Jika terjadi hubungan arus pendek atau korslet kita hanya tinggal menggerakkan switch MCB yang berfungsi seperti sikring di rumah tempo dulu, dan seketika arus listrik di rumahpun mengalir lagi. 


Saya bersyukur, sejak masih remaja sudah dikenalkan oleh Papa mengenal meski sedikit tentang listrik dan cara menangani masalah listrik. Sebagai orang tua pada saat ini ilmu yang Papa saya dulu berikan itu ternyata penting untuk diketahui tidak hanya kaum lelaki saja, para wanita terutama kaum ibu perlu juga tahu karena listrik adalah hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita saat ini. 


Dengan pengetahuan yang cukup, kita jadi bisa mengantisipasi dan menghindari bahaya akibat penggunaan listrik di rumah, terutama pada anak-anak. 


Event Talk Show Bersama Schneider Electric Indonesia





Bebrbicara tentang listrik, di event Talk Show “Cara Jitu Melindungi Rumah dari Bahaya Listrik” bersama Schneider hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2016 yang lalu dengan nara sumber Francko Nasarino; yang merupakan product marketing partner retail business Schneider Indonesia bekerjasama dengan komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB), dijelaskan betapa pentingnya kita khususnya para ibu rumah tangga mengenal perangkat listrik yang ada di rumah untuk menghindari bahayanya.


Menurut Francko Nasarino atau kita sebut dengan panggilan akrab mas Rino yang ternyata belakangan diketahui beliau seorang blogger juga mengatakan bahwa menurut data di Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, pada tahun 2015 terjadi 52 kasus kebakaran yang dipicu oleh peristiwa hubungan arus pendek listrik. 


Ada beberapa kebiasaan buruk kita dalam menggunakan listrik di rumah yang berpotensi memicu terjadinya hubungan arus pendek listrik yang mengakibatkan kebakaran, di antaranya adalah  :


  1. Memasang banyak kabel dari barang-barang elektronik di satu perangkat lubang penghantar listrik yang sama dengan menggunakan multiple pitting. 
  2. Membiarkan kabel listrik yang sudah tidak digunakan tetap terpasang pada lubang penghantar listrik berhari-hari. 
  3. Tidak mengganti kabel-kabel pada instalasi listrik di rumah secara berkala sehingga berpotensi rusak bisa karena digigit hewan pengerat ataupun sebab lain.  

 Coba dingat-ingat apakah di rumah kitapun ada kebiasaan seperti itu dibiarkan ? kalau ada, waspada dan segera ubah kebiasaannya ya bunda-bunda. Sayang sekali jika hanya karena kelalaian atas ketidak tahuan kita akan bahaya kebiasaan yang salah itu berakibat ludesnya rumah tempat bernaung kita karena kebakaran.

Salah satu kebiasaan berbahaya menggunakan listrik di rumah.


Meski demikian besar bahayanya, namun kenyataannya listrik adalah energi yang sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat modern sekarang. Hampir tak ada peralatan apapun yang digunakan dalam kehidupan orang di era canggihnya teknologi komunikasi dan informasi saat ini yang tidak memerlukan tenaga listrik. Dari mulai perangkat rumah tangga, perkantoran hingga industri semuanya disentuh oleh teknologi elektrik.

Menurut Portal Sains, dari Kompas.com edisi 26 September 2016 kebutuhan energi dunia semakiin meningkat. Perkembangan industrinya  mendorong kebutuhan energi sebanyak 50% pada tahun 2050 nanti. Sedangkan dua juta dari tujuh juta orang di dunia saat ini masih belum mendapat akses listrik.

Mengenal MCB dan ELCB



Dalam kesempatan talk show bersama Schneider Electric Indonesia  dengan komunitas KEB kemarin kami dikenalkan pada beberapa istilah perangkat listrik di rumah yang sekarang saya banyak ketinggalan tahu. Di antara perangkat-perangkat itu adalah :


MCB :



MCB adalah pembatas daya untuk melindungi instalasi listrik di rumah kita dari arus hubungan singkat. MCB bekerja saat terjadi arus hubungan singkat (korslet) yaitu peristiwa daya listrik yang kita gunakan melebihi arus nominal MCB tersebut. Tapi MCB tidak dapat melindungi kita dari sengatan arus listrik. 


Arus listrik selalu menuju tanah (ground) melalalui banyak perantara / penghantar. Dan tubuh manusia adalah salah satu penghantar arus listrik yang baik. Tahanan tubuh manusia rata-rata adalah 1000 Ohm, maka ketika kita tersengat arus listrik dengan tegangan 220 volt maka tubuh akan dialiri arus sekitar 220 mA. Arus sebesar itu jika mengaliri tubuh selama 0,2 detik saja sudah membahayakan keselamatan kita.


MCB terkecil yang umum digunakan adalah berukuran 2 A. Ukuran MCB disesuaikan dengan besar daya listrik di rumah kita. Jika terjadi kebocoran arus (leakage current) sebesar 220 mA yang melewati tubuh kita MCB tidak akan bekerja karena arus itu dianggap beban (load) bukan gangguan.


Itu sebabnya perlu terpasang juga RCBO (Residual Current Circuit Breaker with Over Current Protection) lindungi yaitu MCB yang bisa melindungi kita dan keluarga dari bahaya sengatan arus listrik. 


MCB Schneider Electric



ELCB :



ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) secara fisik mirip dengan MCB, tapi ELCB berfungsi untuk menahan kebocoran listrik ke ground yang biasanya terjadi jika seseorang tersengat listrik atau terjadi kontak dengan baja konstruksi saat pemasangan. ELCB lebih bersifat pengaman terhadap manusia daripada sekedar pembatas besarnya arus. Ia mendeteksi kebocoran listrik ke ground agar kita dapat menghindari bahaya tersengat arus listrik yang bocor tersebut. 


Kelebihan ELCB dari MCB adalah jika seseorang tersengat listrik, maka ELCB akan bekerja dalam waktu kurang dari 0,1 detik untuk memutus arus listrik. ELCB bahkan dapat memutus arus listrik saat tersentuh langsung dengan konduktor terutama pada beberapa jenis yang memiliki sensitifitas sangat tinggi. Selain melindungi manusia, ELCB juga melindungi peralatan elektronik dari kebocoran listrik akibat kerusakan ataupun kesalahan instalasi karena beberapa faktor. 


Melihat dari sisi fungsinya tentu saja ELCB sedikit lebih mahal daripada MCB.


ELCB Schneider Electric



RCBO



RCBO (Residual Current Circuit Breaker with Over Current Protection) merupakan gabungan fungsi dari MCB dan ELCB yang selain mampu memutus arus listrik secara otomatis jika terjadi hubungan arus pendek, RCBO juga bisa memutus arus listrik secara otomatis saat terdeteksi adanya kebocoran. 


RCBO bisa dipasang di switch utama sebelah meteran PLN atau di tempat-tempat yang cenderung lembab seperti kamar mandi, dapur, taman, kolam renang dll. RCBO juga sangat penting dipasang di sirkuit listrik yang berada dalam jangkauan anak-anak. 


RCBO Schneider Electric



Produk perangkat elektrik dari Schneider



Schneider sebagai industri yang memproduksi peralatan elektrik yang didirikan sejak tahun 1836 (incorporated tahun 1981) dengan kantor pusatnya di Rueil-Malmaison, Perancis saat ini mengeluarkan produk RCBO yang aman dan praktis untuk dapat digunakan di sektor property di Indonesia, khususnya di rumah-rumah untuk melindungi keluarga dari bahaya listrik yang mengancam jiwa. 

Sungguh ilmu yang sangat bermanfaat yang saya dapat dari gathering bersama KEB dan Schneider kemarin, semoga bisa bermanfaat juga buat pembaca ya. 


Opening Speech oleh Ketua KEB Sumarti Saelan

Moderator event talk show : Mak Mira Sahid

Moderator dan nara sumber dari Schneider Electric Indonesia

Marketing Partner Retail Business Schneider Indonesia; Francko Nasarino


Mak Tanti Amelia leading Ice Breaking games

Salah satu games di event talk show with Schneider

Games menghitung benda di dalam tas

Salah satu kelompok lomba instal kabel RCBO


Para juara live tweet

Para juara pemasangan kabel pada RCBO

Penyerahan kenang-kenangan dari KEB untuk Schneider

Sampai jumpa di event selanjutnya yaa



Untuk informasi lebih lengkap anda dapat menyimak Schneider Electric Indonesia lebih mendalam di media :

Web : schneider-electric.com
Facebook : Schneider Electric ID
Twitter : @SchneiderElec

23 comments:

  1. Salah satu kebiasaan berbahaya yg masih juga dilakuin di rumah aku bih mak.. numpuk colokan listrik..biasanya si mbak di tumah yg rada susah buat dikasih awareness yah :( kadang balik lagi kayak gtu.. semangaat nih buat para emak mengedukasi orang rumah :)

    ReplyDelete
  2. Wiiih, keren, fotonya banyak banget. Acara kemarin seru ya, para emak jadi tahu bahaya listrik

    ReplyDelete
  3. Ahh.. sukaa klo liat atao masang2 prmainan kek inssstalasi listrik gitu mbak. Huehee...
    Aku baru tahu sama schneider ini mbak. Efs ya mbak...

    ReplyDelete
  4. ah ini reportasenya lebih lengkap, ada itung-itungannya... sip ini bisa jadi contekan buat laporan ke suami :) Neng Winny saya minta foto yg bareng-bareng itu boleh gak? buat dokumentasi pribadi aja.

    ReplyDelete
  5. seru bisa kumpul ya, memang kita perlu banyak tahu ya, kalau aku termasuk takut kalau berhubungan listrik apalagi kalau keluar percikan api atau bau

    ReplyDelete
  6. Mengganti dan memasang kawat baja tipis di sebuah benda bulat yang bernama sikring >>> wah.. Aku blm pernah nih, ganti dan pasang kawat baja tipis u mengatasi listrik mati mendadak, paling2 tinggal geser tombol mcb aja hihi..

    ReplyDelete
  7. hai mak Winny, salam kenal ya..
    Semoga event selanjutnya kita bs ketemu lagi.

    ReplyDelete
  8. Haha.. sekring jaman dulu bunder putih ya mba. Aku inget dulu klo korslet listrik mati. Andalan manggil tukang buat benerin

    ReplyDelete
  9. Waduh pasang banyak colokan alias pake T atau kabel gulung kebiasaanku banget Kak Winny. Padahal udah tahu berbahaya tapi msh dilakuin sampai sekarang :'DD

    Btw pas remaja keren juga bisa benerin sikring :p

    ReplyDelete
  10. Mbaaaaak miss you
    akhirnya kita ketemu lagi setelah sekian lama ya
    belajar listrik bikin kita melek jadinya soal keamanan dirumah

    ReplyDelete
  11. Sampai jumpa yaa mak di event selanjutnya hihii... Seruu jadi tau MCB dan ELCB

    ReplyDelete
  12. Intinya, jangan melakukan hal yang membahayakan yang mungkin bisa membuat listrik di rumah jadi bermasalah. Numpukin colokan itu salah satunya, dan masih jadi peer banget buat aku :)

    ReplyDelete
  13. Alhamdulillah yah kak winny, di event ini jadi lebih melek tentang listrik dan bahayanya :D

    Btw niat banget difotoin kebiasaan nambahin T di stop kontak hehehe

    ReplyDelete
  14. Ih, keren yah, cepet banget, cuma dalam waktu 0,1 detik loh, ayah juga orang teknisi listrik sih, jadi agak ngerti juga yg beginian :D

    ReplyDelete
  15. Mak wini, itu emak2 pada masangin kabeel ? Oohhh emezing bgt sih emak2 nih :)

    ReplyDelete
  16. Liat foto nya jadi kecut. Aku masih sering banget numpuk colokan dobel dobel begitu. Huhuhu.

    ReplyDelete
  17. Aku banget tuh, hobi numpuk" saat nyolok. Tak pikir aman

    ReplyDelete
  18. Meski sedikit lebih mahal tapi gpp yaa mak, demi keamanan. :)

    ReplyDelete
  19. seruuu dan jadi nggak buta lagi tentang MCB

    ReplyDelete
  20. Bahaya tapi dibutuhkan. Karena itu, memang harus ada solusi keamanan kayak produk Schneider ini, ya. :)

    ReplyDelete
  21. Terima kasihbudah datang & semoga manfaat ya informasi & ilmunya mak

    ReplyDelete
  22. Acaranya seru ya mak full edukasi buat emak2 yg sehari-harinya di rumah

    ReplyDelete
  23. wuih keren... saya selalu pengen perangkat rol listrik yg praktis buat bisa dibawa kemana2

    ReplyDelete

Terima kasih sudah singgah di Goresanku ya ^_^