Wednesday, December 9, 2015

Saat Kehilangan Kau Justru Mendapatkan

Saat kehilangan kau justru mendapatkan - Orang datang dan pergi dalam kehidupan kita. Ada yang sejenak, ada yang menetap, meski tak benar-benar menetap karena pada akhirnya semua akan berpisah pada saatnya sebagai tanda kefanaan.

Begitupun diri kita, pernah, sedang dan akan mengalami hal serupa itu juga. Kita mungkin juga pernah datang dan mengisi hidup seseorang atau sekelompok orang lalu pergi, meninggalkan jejak kenangan tanpa tersadari entah kita akan selamanya pergi atau suatu hari akan kembali.


Jejak, limbah kehidupan yang acap diabaikan, padahal bisa jadi bagi orang lain ia yang paling berkesan.

Kadang demi ego kita ucapkan atau bahkan lakukan atau mungkin juga kita biarkan sesuatu atas mereka yang kita kenal, yang kita pedulikan atau bahkan kita sayang. Lalu menyesal.

Hingga tersadar, bahwa mutiara yang paling indah di dalam kebersamaan apapun bentuknya adalah 'cinta'. Dengan cinta kita tahu apa rasanya bahagia, bahkan kesedihanpun menjadi bermakna.

Itu sebabnya orang saling mencinta tak tahu jalan pulang. Mereka tersesat di belantara asyik dan masyuknya saling mencurahkan kasih. Tak berhitung-hitung seberapa banyak rasa sayang telah diberikan, tak perlu dinilai seberapa besar pedih dan lelah sudah ditanggungkan. Karena kebanggaan cinta justru ada pada pengorbanan.

 Tak peduli seberapa lama orang ditakdirkan bertemu dan hidup bersisian dengan kita, maka berikanlah hanya ketulusan. Sebab hanya itulah yang berharga di neraca Tuhan.

Tak peduli meski ketulusan itu mungkin saja berbalas kelukaan ataupun pengkhianatan. Cinta tak pernah menyerah, selalu mencari kemenangan meski acap dikalahkan.

Saat kehilangan seseorang, siapapun itu, entah karena sebab dunia ataupun karena ajal. Perpisahan yang  damai, dalam saling rela, dalam saling menyayang, dalam saling mendo'akan, serta harapkan kebaikan dan keselamatan satu sama lain, kita justru mendapatkan ketenangan,  harapan akan balasan Allah yang lebih indah serta kehormatan yang memuliakan.

We don't meet people by accident. They meant to our path for a reason.


4 comments:

  1. kehilangan seseorang memang membawa kesedihan namun terdapat hikmah di dalamnya

    ReplyDelete
  2. Kehilangan tak beda dengan perpisahan, selalu berujung pada kesedihan bahkan bisa sampai pada rasa sepi.
    Tapi itu pembelajaran yang luar biasa dari kehidupan, karena yang kita peroleh menjadi hikmah yang berlipat ganda.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah singgah di Goresanku ya ^_^