Tips Perjalanan Malam

Tips perjalanan malam - Menjelang hari-hari besar seperti hari raya iedul fitri, acara mudik adalah satu hal dari sekian banyak tradisi masyarakat kita sekian lama. Mengunjungi kampung halaman untuk bersilaturahmi kepada orang tua dan keluarga sudah menjadi kebiasaan turun temurun yang membahagiakan.

Namun demikian, sudah menjadi kemafhuman publik pula, bahwa untuk tradisi tahunan ini, orang harus siap dengan kondisi jalanan yang menjemukan, terutama disebabkan karena kemacetan. Berpanas-panas di jalan meski di dalam mobil pribadi sungguh tak nyaman. Apalagi jika ada penumpang kendaraan yang lekas-lekas ingin ke toilet, suasana bepergian semakin menegangkan 😥

Itu sebabnya, saya pribadi dan juga keluarga lebih menyukai perjalanan di malam hari. Selain udara malam yang menyejukkan, lalu lintas di sepanjang jalan pun tak terlalu ramai.

Seperti yang kami lakukan saat ini, berkendaraan untuk mudik malam hari sangat menyenangkan hati. Di dua hari menjelang lebaran ini kami memilih jalur jalan ke Puncak menuju kota Bandung. Konvoi dengan rombongan keluarga kakak.

Entah apakah karena adanya jalur tol baru Cikopo - Palimanan (Cikapali) membuat sepanjang jalan yang kami lewati tak seramai tahun-tahun sebelumnya yang bisa dipastikan macetnya luar biasa. Perjalanan ke Bandung yang normalnya 2,5 - 3 jam bisa 3 - 4 kali lipatnya. Dan kami pernah harus sabar mengantri jadwal tutup buka arus kendaraan di daerah Puncak Bogor selama berjam-jam. Lain dengan malam ini, kami menempuh jarak Bogor - Bandung dalam waktu yang normal 3 jam saja.

Kalau begitu, ini dua kali keuntungan berkendara malam, dapat sejuknya dapat juga lancarnya.

Untuk melakukan perjalanan mudik malam hari ada beberapa tips yang sebaiknya dilakukan :

1. Persiapkan kondisi kendaraan sebaik mungkin agar laik jalan. Hindari resiko mogok atau bocor ban di jalan karena bagaimanapun bisa jadi lebih sulit memperbaiki kendaraan atau mencari bengkel saat malam hari.
2.  Siapkan baju hangat, bantal dan selimut untuk penumpang kanak-kanak jika ruangan di dalam mobil memungkinkan agar anak-anak bisa duduk atau berbaring dengan nyaman.
3.  Jika membawa bekal makanan pertimbangkan jarak yang akan ditempuh apakah cukup jauh (belasan - puluhan jam) atau dekat-dekat saja (3-5 jam). Jika jarak yang ditempuh jauh siapkan bekal makanan berat dan minuman secukupnya. Jika jarak dekat, cukup makanan dan minuman ringan  saja. Saya sendiri selalu menyertakan buah-buahan untuk cemilan di jalan.
4.  Berkendara di siang ataupun malam hari sama-sama besar resikonya jika pengemudi mengantuk, tapi godaan kantuk di malam hari biasanya lebih besar lagi dibanding saat siang. Untuk itu kondisi pengemudi kendaraan haruslah sangat fit. Sebaiknya ambil waktu istirahat sebelum mulai berangkat dan menyediakan kudapan ringan yang membantu pengemudi tetap terjaga selama perjalanan. Dan sebaiknya ada penumpang lain yang menemani untuk sekedar berbincang membantu pengemudi tetap awas dan waspada.
5. Jika melakukan perjalanan bersama keluarga sebaiknya tak menyalakan musik yang terlalu kencang ataupun terlalu mendayu. Suara musik yang kencang tanpa sadar bisa menumbuhkan rasa stres sebaliknya musik yang terlalu mendayu pun bisa jadi mendatangkan kantuk. Sebaiknya perjalanan diisi dengan perbincangan sesama pengemudi dan penumpang yang menimbulkan suasana hangat dan  menyenangkan.
6. Hidupkan air conditioner dalam suhu yang cukup untuk kenyamanan semua penumpang dan pengemudi. Tak ada yang membuang gas tubuh sembarangan apalagi merokok di perjalanan.

Nah itu pengalaman saya dan keluarga mudik di malam hari. Bagaimana dengan pengalamanmu ?