Tuesday, July 21, 2015

Sedihlah Namun Tetaplah Sabar

Sedihlah,  namun tetaplah sabar

Akan ada saatnya di dalam hidupmu kau merasa sedih, terpuruk dan merasa terasing. Entah karena apa, tapi sadarlah bahwa tak selamanya kita berada di puncak-puncak tangga, yang diperkenan untuk tetap bersemayam selamanya. Bukankah kita berputar di lingkaran yang fana ?

Mungkin suatu hari kau akan sakit, atau tertimpa sesuatu yang menyesakkan hati. Mungkin kegembiraanmu hilang dan senyummu pun pudar. Namun itu tak harus membuat langit semangatmu runtuh. Zaman bisa berubah, pun orang-orang tak selamanya bersikap sama. Jadi bersedihlah, namun tetaplah sabar.

Mungkin suatu hari kau tak sekuat dahulu, memikul beban meredam sakitnya ujian. Hingga pertahananmu payah, ketabahanmu goyah. Namun itu tak harus membuat harapanmu pun sudah. Meski pelik namun tiada kesulitan yang abadi. Akan ada saatnya usai. Dan kamu dapat menghela nafasmu penuh lega. Jadi bersedihlah, namun tetaplah sabar.

Karena kesedihan, menolongmu dari lelahnya tawa. Lenturkan pegal hati dari kekerasannya. Ialah sayap yang menerbangkanmu dari kebahagiaan semu. Di cakrawalanya dirimu dicucinya dengan air sugawi bernama air mata. Hingga menetes satu persatu, seiring lepasnya segala gundah gulana.

Kesedihan hadir sebagai guru, mengajarkanmu makna lemah. Bahwa dalam seluruh usik gerak gerik sesungguhnya dirimu tak berdaya. Sebenarnya dirimu tiada beda dengan serbuk yang terombang-ambing di udara. Dialah yang menggiringmu pada kata pasrah.

Namun kesedihanlah pula yang mengenalkanmu pada kekuatan. Sayap-sayapnya arahkan sadarmu pada kehadiran Tuhan. Tepat di dekatmu, di dalam ingatanmu. Ada Yang Maha Penyayang selalu menjagamu, mengerti segenap duka di lubuk sanubarimu dan menjawab semesta persoalanmu. Melipurmu, memeluk lahir bathinmu.

Bahwa dirimu baik di hadapanNYA, kamu berharga dalam tatapan kasihNYA dan kamu pantas untuk  dicinta. 

Jadi, jika waktu menghendaki kesedihanmu, maka bersedihlah, namun tetaplah sabar. Biarlah Tuhan kan mengusap air matamu dan hadiahkan kembali masa tuk membahagiakanmu. Bagianmu hanyalah menapaki jalan, hingga bertemu sungai-sungai nan alirkan rasa tenang, dan ketentramanmu lalu kembali lahirkan kesyukuran. 


2 comments:

Terima kasih sudah singgah di Goresanku ya ^_^