Tuesday, September 9, 2014

Senja Tanpa Bianglala

Apakah sesuatu yang sanggup memanggilmu jika bukan rindu ?
Adakah ?

Kala itu bukan senja yang temaram mengalun rasa
Tiada silir semilir angin mengusap hati
Entahpun hujan yang rerintiknya acap mengundang gulana

Hanya musim berpayung mega
Saat surya tak sanggup menciptakan bara

Tiba-tiba kukuhmu menemukanku
Diantara lalu lalang insan
Diantara bayang-bayang petang
Segera kumenangkap teduh renungmu

Senja tanpa bianglala
Sekejap bersalin rupa
Menguping perbincangan kita
Mengajak ilalang turut tertawa

Aduhai ....
Bagaimana ku menepis pinta
Sedang tuturmu terus menuntunku
Mendesak khidmatku tertuju padamu
Menatap citra yang dahulu hanyalah asa

Dan sampan kita dilambung masyuk
Dilarung ke samudra lena
Menyibak kesayuan
Menembus angan-angan


"Bisakah kita tetap disini ?" tanyamu

"Itu tidak mungkin" tegasku

Dalam naungan lazuardi rindu, senyum satirmu menikam relungku
Dan jumpa kita lalu menjadi lagu cinta tanpa suara

Dalam perpisahan tanpa salam
Pamitmu sisakan pinta :

"Nantikan aku disini. Di senja tanpa bianglala"