Sunday, April 7, 2013

Kutitipkan Cintaku

Kutitipkan cintaku

Mata sayu Naura memandang ujung sajadahnya. Ujung sajadah yang selalu terlipat karena dipermainkan Alya bidadari kecilnya di setiap ia bermunajat. Tak seperti biasa, wanita berparas tirus itu hanya memandangi ujung sajadahnya saja, tak segera dirapikannya. Sedang bibir tipisnya masih basah melafadzkan wirid-wirid, dan jemarinya membelai usap rerambut tipis yang menutupi mata putrinya yang sabit. Mata yang mengingatkannya pada seseorang. Seseorang yang dicintainya, yang telah meninggalkan mereka berdua tujuh tahun yang lalu.