Kudengar suara-suara
Lamat-lamat merambat melilit sukma
Adakah suara itu ϑαtαπğ dari Syurga ?
hati diharu biru dibuatnya
Di lima tepian waktu kudengar senandungnya
mengulang mengeja menyebut-nyebut sebuah nama
Di hening entah ku tersungkur takluk
Mengais tangis menampung cucuran sejuk
Seperti langgam rindu lantunkan setunduk takdzim
Mengelus-elus rasa membelai-belai bathin
Seakan waktu berhenti tak berputar lagi
hingga tersadar air mata tak dapat dibendung lagi
Aku bukanlah sebangsa ahli syurga
hanya seonggok daging dan tulang belulang Чάπƍ diberi nama
izinkan kudekat merapat didindingnya
agar masih dapat kudengar suara dan kudekap lekat tentram dijiwa
Masih kudengar suara-suara
Menembus langit hingga Sidratul Muntaha
Magis mempesona menyihir jiwa
Biar kusimpan kujaga hingga habis usia ...
terimakasih bos tentang infonya dan salam sukses selalu
ReplyDelete